Madu, Pengobatan Herbal ala Nabi Muhammad yang Tercantum dalam Al-Qur'an

Madu, Pengobatan Herbal ala Nabi Muhammad yang Tercantum dalam Al-Qur'an

Madu, Pengobatan Herbal ala Nabi Muhammad yang Tercantum dalam Al-Qur'an--

RADARUTARA.ID- Obat herbal merupakan alternatif bagi kebanyakan orang untuk mengobati bermacam penyakit. Begitu juga dengan Nabi Muhammad SAW, ia pun sering mengonsumsi Obat herbal semasa hidupnya. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Setiap penyakit pasti mempunyai obat. Jika sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah SWT." (HR. Muslim)"

Terdapat beberapa sumber bahan alami yang kerap dikonsumsi Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kesehatan serta mengobati penyakit.

BACA JUGA:Didalam Hadist, Rasulullah SAW Selalu Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil, Kenapa?

Salah satu obat herbal yang dikonsumsi Nabi Muhammad SAW yaitu madu.

Madu mempunyai kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim yang berfungsi bagi tubuh manusia. Biasanya, madu dikonsumsi sebagai daya tahan tubuh, pengobatan tradisional, sampai penghambatan pertumbuhan sel kanker.

Beberapa ayat dalam Al-Quran ada yang menyebutkan berbagai manfaat madu, salah satunya di dalam surat An-Nahl ayat 68-69. Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa madu dapat digunakan sebagai minuman yang menyembuhkan.

BACA JUGA:Apakah Kurma Mengandung Pestisida dan Harus Dicuci Dulu Sebelum Dimakan? Begini Jawaban dr Zaidul Akbar

Berdasarkan buku Revolusi Hidup Sehat ala Rasulullah oleh Mohammad Takdir Ilahi, Nabi Muhammad meminum segelas air putih yang dicampur dengan madu saat sarapan. Tercantum hadits yang diriwayatkan Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Madu merupakan penyembuh bagi segala jenis sakit dan Al-Quran merupakan penyembuh bagi segala kekusutan pikiran (sakit pikiran). Jadi aku sarankan untukmu kedua penyembuh tersebut, yaitu Al-Quran dan madu,".

Namun perlu diketahui bahwa madu atau herbal dan jenis yang lainnya bersifat hanya sebagai pencegahan saja, bukan mengobati. Jadi kalau sudah ada diagnosa dari dokter didukung dengan data hasil laboratorium atau radiologi yang mengindikasikan penyakit tertentu, maka alangkah baiknya mengikuti saran dokter. Karena mengikuti saran dari dokter ini juga bagian dari ketaatan kepada Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: