Duhh! Satu Keluarga di Putri Hijau Positif DBD, Begini Respon Puskesmas

Duhh! Satu Keluarga di Putri Hijau Positif DBD, Begini Respon Puskesmas

Salah satu pasien DBD sedang menjalani rawat inap di Puskesmas Sebelat--

RADARUTARA.ID- Sedikitnya ada tiga warga di Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara dinyatakan positif terjangkit serangan demam berdarah dengue (DBD) pada Selasa (27/2) hari ini. Ketiga warga, itu diantaranya bernama Adi Saputra, 28 tahun asal Desa Talang Arah, Reslika 60 tahun asal Desa Pasar Sebelat dan Aminah 60 tahun asal Desa Pasar Sebelat.

Kini, ketiga pasien DBD di Putri Hijau yang dikabarkan masih dalam satu anggota keluarga itu sedang dalam penanganan medis dan menjalani perawatan di Puskesmas Perawatan Sebelat.

"Yang bersangkutan memang warga kita di Pasar Sebelat dan masih dalam satu anggota keluarga, tapi secara kewilayahan lingkungan tempat tinggal warga yang bersangkutan tersebut ada di Desa Kota Bani. Dan saat, ini semuanya sedang dalam perawatan di Puskesmas Sebelat," ujar Kades Pasar Sebelat, Zamari.

BACA JUGA:Ini Jadwal Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Jatah Bulan Februari 2024 di Bengkulu Utara

Zamari berharap, selain mendapatkan pertolongan medis. Kasus DBD yang sempat menimpa satu keluarga, itu diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh pihak terkait dengan memfokuskan penanganan terhadap lingkungan tempat tinggal pasien. 

"DBD, ini menyangkut lingkungan. Kami berharap kasus ini bisa ditindak lanjuti oleh pihak terkait di jajaran Puskesmas dengan melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian agar tidak mewabah. Tindakan yang dilakukan bisa dengan cara foging atau pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dipelopori oleh petugas dari jajaran Puskesmas," pinta Kades.

Terpisah Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Parsaoran Nahampun, S.Kep, menerangkan, bahwa ketiga warga terjangkit DBD di wilayah kerjanya, itu sedang dalam perawatan di Puskesmas. 

"Satu orang dirawat kemarin dan dua orang baru masuk tadi malam. Dan hari, ini ketiganya sedang kita rawat di Puskesmas," ungkap Kapus.

BACA JUGA:Diduga Pengemudi Ngantuk, Avanza Terjun ke Persawahan Taba Tembilang

Sebagai upaya tindak lanjut atas kemunculan kasus DBD di wilayah kerjanya, itu Kapus, merencanakan akan menurunkan sejumlah tim untuk melaksanakan foging.

"Hari Kamis (29/2) kita rencanakan tindakan Foging," tegasnya.

Lebih jauh, Kapus, menegaskan, bahwa penanganan DBD ini tidak cukup dengan mengandalkan peran petugas medis. Tetapi kata Kapus, perilaku dan pola hidup masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya juga berperan penting dalam mengatasi dan mengendalikan serangan DBD. 

"Untuk, itu kami juga menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dengan menerapkan 3M yang meliputi menutup penampungan air, menguras tempat penampungan air minimal satu kali dalam seminggu dan mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas yang bisa memicu genangan air dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk," imbaunya.

"Mudah-mudahan jika upaya, ini dapat dilakukan masyarakat akan terhindar dari DBD. Khususnya dalam menghadapi kondisi cuaca yang hari, ini tidak menentu. Masyarakat harus waspada," demikian Kapus.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: