Bacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Sya’ban, Lengkap Ada Artinya

RADARUTARA.ID - Orang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan wajib mangganti atau mengqadha puasanya di luar bulan Ramadhan. Sebaiknya, qadha puasa kerjakan begitu Ramadhan selesai, atau saat memasuki Syawal.

Hal tersebut dilakukan supaya seseorang tak lalai. Dia akan sesegera mungkin mengganti 'utang' puasa Ramadhan dengan cepat.

Tetapi, ada juga yang mengundurnya, hingga beberapa waktu ketika mempunyai kesempatan. Dan mengenai waktu ini, tidak syariat yang sampai mewajibkan. Yang disyariatkan yaitu kewajiban untuk mengganti utang puasa Ramadhan tersebut.

BACA JUGA:Mengenal Rejang, Suku Tertua yang Mendiami Bengkulu

Seperti yang dilakukan oleh Sayyidah Aisyah yang merupakan istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau senantiasa meng-qadha puasa Ramadhan di bulan Sya'ban.

Tentang Sya'ban, ini merupakan bulan terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan. Itu sebabnya, umat muslim yang meninggalkan puasa Ramadhan disarankan agar secepatnya melakukan qadha.

Banyaknya qadha puasa Ramadhan disesuaikan pada jumlah puasa yang ditinggalkan. 

Sebenarnya, melakukan qadha puasa Ramadhan berdampingan dengan puasa sunnah di bulan Syaban diperbolehkan saja. Seorang muslim yang mengerjakannya diyakini akan mendapat pahala dan keutamaan dari kedua ibadah tersebut.

BACA JUGA:5 Amalan Wajib Bagi Setiap Muslim yang Bisa Jadi Penerang di Alam Kubur Menurut Kajian Gus Iqdam

Namun, harus diketahui bahwa niat Puasa Qadha Ramadhan wajib dilakukan di malam harinya atau ketika makan sahur.

Adapun lafal niat qadha puasa Ramadhan yakni:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Semoga Allah SWT menerima uzur dan qadha puasa Ramadhan kita. Wallahu a‘lam.*

Sumber: