Bubungan Lima, Rumah Adat Bengkulu Beratap Unik dan Punya Banyak Ruangan Penting

Bubungan Lima, Rumah Adat Bengkulu Beratap Unik dan Punya Banyak Ruangan Penting

Bubungan Lima, Rumah Adat Bengkulu Beratap Unik dan Punya Banyak Ruangan Penting--

RADARUTARA.ID - Rumah adat Bengkulu bernama Bubungan Lima. Dinamakan seperti itu karena atapnya yang bersusun atau membumbung.

Keunikan dari rumah adat Bengkulu yaitu bentuk atapnya yang tersusun rapi dan terbuat dari ijuk pohon enau. Bukan hanya bentuk rumahnya saja yang unik, rumah ini juga mempunyai desain anti gempa lantaran ditumpu oleh 15 tiang yang mempunyai tinggi 1,8 meter. 

Rumah Bubungan Lima umumnya terbuat dari kayu kemuning yang lentur, tetapi mampu bertahan sampai ratusan tahun. Keunikan lain dari rumah ini yakni anak tangga yang umumnya berjumlah ganjil sesuai dengan kepercayaan dari masyarakat setempat.

BACA JUGA:Wakil Bupati Bengkulu Utara Nyoblos di TPS 1 Rama Agung, Arie Septia Adinata Sampaikan Pemilu Damai

Untuk bagian atap rumahnya, tidak selalu menggunakan ijuk. Sekarang ini atap rumah kerap digantikan oleh material seng seiring dengan berkembangnya zaman. Untuk plafon umumnya menggunakan papan atau pelupuh bambu.

Dinding rumah Bubungan Lima imumnya terbuat dari papan atau pelupuh bambu. Material m serupa yang digunakan untuk plafon. Di bagian tengah juga ada jendela dan di atas jendela ada lubang angin suoaya sirkulasi udara tetap terjaga.

Di bagian depan ada berendo atau ruang bersantai yang dapat digunakan untuk menerima tamu dan sebagai area bermain anak-anak. Selain berendo, ada pula ruangan (hall) yang letaknya tepat di belakang berendo. Hall difungsikan untuk menerima tamu yang lebih dekat dan telah dikenal baik oleh si pemilik rumah.

BACA JUGA:Tak Perlu ke Klinik Kecantikan Mahal, Wajah Glowing Sempurna Hanya dengan Minyak Zaitun, Begini Caranya

Setiap rumah adat Bengkulu mempunyai ruang tengah. Di ruang tengah ini umumnya digunakan sebagai tempat untuk meletakan perabotan rumah tangga serta untuk menerima tamu di kalangan ibu rumah tangga. Di malam hari, ruang tengah difungsikan sebagai ruang tidur anak laki-laki.

Membahas tentang ruang tidur atau kamar, di rumah adat Bengkulu juga ada ruang tidur atau yang disebut dengan bilik gedang. Ruangan ini umumnya digunakan untuk tidur pasangan suami istri. Jika pasangan suami istri ini masih mempunyai anak kecil, maka anak tersebut diperbolehkan untuk tidur bersama di bilik gedang.

Kalau keluarga tersebut mempunyai anak perempuan, maka anak tersebut akan tidur di bilik gadis yang berada disebelah bilik gedang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: