Kenapa Orang Korea Tidak Pernah Bau Ketiak? Ternyata Ini Rahasianya

Kenapa Orang Korea Tidak Pernah Bau Ketiak? Ternyata Ini Rahasianya

Rahasia ketek orang Korea anti bau ketek--

RADARUTARA.ID - Apakah kamu pernah melihat para idola dari Korea Selatan menari dan menyanyi di panggung sampai keringatnya bercucuran?

Mereka berkeringat sangat banyak sampai badannya menjadi basah. Yang menjadi pertanyaannya yaitu apakah keringat tersebut membuat badan mereka menjadi bau?

Jawabannya tentu saja tidak, idolamu dari Korea Selatan itu tidak pernah bau badan. Orang Korea bukannya tidak bau badan karena perawatan, akan tetapi tubuh mereka secara alami tidak mempunyai gen pembawa bau badan pada kromosomnya.

BACA JUGA:Program KUR Mandiri 2024 Dibuka, Pinjam Rp100 Juta Tak Perlu Pakai Jaminan, Berikut Syarat dan Suku Bunganya

Orang korea mempunyai gen ABCC11. Gen merupakan susunan dari rantai panjang DNA yang membentuk suatu sifat tertentu dalam kromosom manusia. Sifat-sifat yang dibawa oleh gen akan terlihat sebagai sifak fisik yang dipunya oleh manusia.

Para ilmuan menemukan suatu gen yang bernama ABCC11.

Gen tersebut dapat menentukan apakah seseorang memproduksi kotoran telinga yang basah ataupun kering. Selain menentukan jenis kotoran telinga, gen tersebut juga bisa menentukan apakah keringat seseorang bau ataupun tidak.

Gen ABCC11 merupakan penentu tunggal apakah seseorang menghasilkan bau ketiak ataupun tidak.

BACA JUGA:Catat! Ini Lokasi untuk Mencicipi Gulai Pelus, Menu Masakan Khas Bengkulu Selatan

Kebanyakan orang Asia Timur dan hampir semua orang Korea kekurangan gen ini. Tetapi, hanya sekitar dua persen orang Eropa saja yang kekurangan gen ini.

Sehingga bisa disimpulkan orang-orang Korea dan Asia Timur mengalami mutasi genetik yang membuat mereka menjadi tidak bau badan. Kekurangan gen tersebut tidak mengubah jumlah produksi keringat. Mereka tetap berkeringat, tetapi keringatnya tidak bau.

Kekurangan gen tersebut membuat produksi asam amino lebih sedikit dalam keringat. asam amino dalam keringat merupakan protein yang menghasilkan pertumbuhan bakteri. Bakteri inilah yang akan menghasilkan bau badan dari keringat.

Uniknya, walaupun tidak menghasilkan bau badan, mereka tetap menggunakan deodorant dan produk anti-perspiran lainnya sebagai bentuk memelihara kebersihan masing-masing.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: