Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Jengkol? Simak Pembahasannya di Sini

RADARUTARA.ID - Jengkol adalah buah berbentuk koin dengan bau khas yang sering di konsumsi sebagai lalapan atau diolah dalam bermacam jenis makanan, salah satunya yakni semur Jengkol.

Meski baunya menyengat, jengkol atau jering memiliki beberapa kandunhan zat gizi, terdiri dari protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, natrium, kalium, vitamin B1,2,3, dan vitamin C. Bahkan, dalam jengkol juga mengandung tannins, flavonoid, alkaloid, quinos, triterpenoid, hingga saponin.

Hingga sekarang ini memang belum ada penelitian yang secara gamblang menyebutkan manfaat jengkol untuk ibu hamil dan janin. Namun, salah satu cara yang bisa dilakukan supaya kesehatan Bumil dan janin terjaga yaitu mencukupi asupan gizi selama masa kehamilan.

Jika dilihat dari kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang bisa ibu hamil dan janin dapatkan, tak ada salahnya untuk mengkonsumsi jengkol ketika hamil, apalagi kalau bisa menjadi penambah nafsu makan bagi Bumil. Tetapi, haris diingat, Bumil cuma diizinkan untuk makan secukupnya atau beberapa biji saja.

BACA JUGA:Perjalanan Setelah Meninggal, Ternyata Ruh Orang yang Sudah Meninggal Berada di Sini

Pasalnya, dalam jengkol terkandung asam jengkolat. Kalau dikonsumsi secara berlebihan, kandungan dalam jengkol ini akam membuat ibu hamil mengalami keracunan jengkol atau kejengkolan.

Saat mengalami kejengkolan, ada beberapa gejala yang dapat terjadi, seperti sulit buang air kecil, perut atau pinggang terasa nyeri, mual atau muntah, hingga peningkatan tekanan darah.

Bukan hanya menyebabkan sejumlah ketidaknyaman, kondisi seperti ini bahkan akan mengakibatkan gagal ginjal yang berbahaya bagi ibu hamil kalau tidak cepat ditangani.

Jadi, kalau ingin mengonsumsi panganan yang satu ini, jangan berlebihan. Selain itu, kalau mempunyai kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal sebelum atau selama hamil, disarankan untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memakan jengkol.*

Sumber: