Cara Berbisnis Sesuai Syariat Islam, Dijamin Bikin Hidup Sukses dan Berkah

RADARUTARA.ID - Rasulullah merupakan panutan umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan, terutama di bidang perdagangan. Bagi kamu yang sedang merintis usaha, tak ada salahnya untuk mengikuti cara berdagang ala Rasulullah supaya bisnis tersebut menguntungkan dan memperoleh limpahan berkah.

Bahkan, jika kamu sedang mengalami sulitnya pasang surut usaha, dengan mempelajari cara berdagang ala Rasulullah merupakan solusi yang tepat.

Ketika berdagang, Nabi Muhammad senantiasa mengharapkan ridha Allah, maka dati itu, beliau tak pernah berbohong ataupun bersikap curang. Berikut ini ilmu berdagang ala Rasulullah yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:4 Zodiak yang Jadi Incaran Buaya Darat Karena Sifat Polosnya, Beri Tahu Besti Kamu Agar Berhati-hati

1. Menjual Barang Berkualitas Baik

Rasulullah senantiasa menjajakan barang dengan kualitas terbaik. Jika memang ada kecacatan, beliau pasti akan memberitahu kepada calon pembelinya. Bahkan, harga yang ditetapkan juga setara dengan kualitas. Itu sebabnya, konsumennya selalu merasa puas jika berbelanja dengan Beliau. 

2. Sabar dan Tidak Mudah Putus Asa

Situasi pasar memang terkadang tam menentu, sehingga ada saat ya barang dagangan kita menjadi sulit terjual.

Cara berbisnis ala Rasulullah ini mungkin sedikit berat untuk diterapkan, tetapi pasti ada hasilnya. Hal ini lantaran Allah sudah menjanjikan rahmat dan nikmat kepada hamba-Nya yang tak kenal menyerah dan juga terus berusaha. 

BACA JUGA:Ngamuk! Ustadz Ujang Bustomi Lucuti Ilmu Santet, Bikin Dukun Langsung Tobat

3. Selalu Bersikap Jujur

Jika kamu ingin berdagang ala Rasulullah, biasakan untuk selalu bersikap jujur dan hindari setiap tindakan kecurangan. Pastikan bahwa takaran yang kamu berikan sudah sesuai jumlah pembelian. Bahkan tak ada salahnya kalau kamu ingin bersikap dermawan dengan menambahkan sedikit bonus kepada pembeli. 

4. Mengambil Untung dalam Jumlah Wajar

Ilmu berbisnis ala Rasulullah yang satu ini bisa kamu terapkan dengan cara mengambil untung yang sewajarnya, sesuai dengan biaya produksi, bahan baku, serta kondisi barang. Dengan begitu, pembeli akan merasa puas dan bisnis pun menjadi berkah. 

Sumber: