Harga Emas di Tahun 2024 Diprediksi Masih Akan Melonjak hingga Rp1,6 Juta/Gram, Begini Alasannya

Harga Emas di Tahun 2024 Diprediksi Masih Akan Melonjak hingga Rp1,6 Juta/Gram, Begini Alasannya

Harga Emas di Tahun 2024 Diprediksi Masih Akan Melonjak hingga Rp 1,6 Juta/Gram, Begini Alasannya--

RADARUTARA.ID- Di tahun 2024, ini harga emas diprediksi masih akan melonjak sampai ke posisi tertinggi yakni bisa ke angka Rp 1,6 juta/gram.

Indikator dasar yang mendorong harga emas tetap bertahan adalah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), disebabkan moneter yang lebih longgar hingga beberapa permintaan safe-haven atas meningkatnya ketegangan di Negara Timur Tengah. 

Bahkan seorang Analis, Sanpaoli, mengungkapkan, dalam waktu dekat emas bisa diperdagangkan di kisaran US$1.950 sampai US$2.150 dengan volatilitas yang dipicu data makro ekonomi dan ekspektasi terkait penurunan suku bunga Amerika Serikat di masa depan dan risiko geopolitik yang tidak menentu. 

"Mengingat perkiraan prospek ekonomi makro kami, dan risiko geopolitik dan resesi yang signifikan yang membebani perekonomian global, kami berpendapat bahwa tahun 2024 dapat menjadi tahun yang positif bagi emas," ungkapnya, dikutip dari Reuters.

BACA JUGA:Pengusaha UMKM Bisa Dapatkan KUR Mandiri 2024 dengan Syarat Mudah dan Bunga Rendah, Yuk Cek Angsurannya

Terpisah seorang Analis DFCX Future, Lukman Leong, turut mengungkapkan. Bahwa ketidak pastian geopolitik saat ini juga menjadi salah satu penyebab menguatnya harga emas, menyusul tingginya tensi perang Israel-Hamas dan Rusia-Ukraina. Sementara di sisi lain, hubungan China-Amerika Serikat terus memanas hingga menyebabkan tren dedolarisasi. 

Maka dari, itu pemerintah China sampai saat, ini terus menunjukan sikap ketidakpuasannya kepada peran mata uang US$ sebagai mata uang global dengan mengakumulasi emas dalam jumlah besar. 

"Potensi emas masih cukup besar. Koreksi pada harga emas merupakan kesempatan untuk masuk. Saya melihat downside emas bisa ke kisaran US$ 1.850-1.900 per troy ons yang merupakan harga menarik. Untuk upside US$ 2.100 hingga US$ 2.200 per troy ons tahun depan," beber Lukman, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

BACA JUGA:8 Ilmu Kanuragan yang Paling Melegenda di Indonesia dan Masih Ada Sampai Saat Ini

Sehingga Lukman, menilai harga emas saat ini sudah cukup menarik. Tapi dia mengingatkan kepada investor agar tidak mengesampingkan kemungkinan terjadinya penurunan harga emas yang lebih rendah di US$1.850/Troy ons.

"Longterm, koreksi ke US$ 1.850-US$ 1.900 per troy ons adalah harga yang bagus untuk masuk untuk para investor," imbuh Lukman.

Berdasarkan perdagangan Rabu 27 Desember 2023, harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,51% di posisi US$ 2077,16 per troy ons. Harga itu menjadi rekor baru dan menumbangkan catatan sebelumnya di harga US$ 2.070,9 pada 1 Desember lalu. Maka, harga emas sudah mencetak rekor dua kali bulan ini.

Sementara pada hari Rabu 27 Januari 2023, indeks dolar AS anjlok 0,47% di level 100,98. Sementara indeks dolar mencapai level terendah dalam lima bulan dan mencatat penurunan tahunan pertama sejak tahun 2020, membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri. Patokan imbal hasil Treasury AS 10 tahun juga menyentuh level terendah sejak 24 Juli berada di level 3,79%.

BACA JUGA:Begini Cara Membuat Air Nabeez yang Benar, Minuman Favorit Rasulullah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: