Gubernur Bengkulu Bangun Rumah Layak Huni Warga Bengkulu Utara

Gubernur Bengkulu Bangun Rumah Layak Huni Warga Bengkulu Utara

Gubernur Bengkulu, serahkan secara simbolis Pembangunan rumah tak layak huni di Bengkulu Utara--

RADARUTARA.ID - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bengkulu Utara pada Sabtu (20/1/2024).

Salah satu kunjungannya adalah ke Desa Tanjung Karet, Kecamatan Air Besi, Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara.

Dikesempatan itu, Rohidin meresmikan RTLH salah satu warga di Desa Tanjung Karet, yang selama ini rumahnya tidak layak huni.

"Jadi kita membangun rumah di desa Tanjung Karet, Mereka mengusulkan melalui WA ke saya, terus kita support dengan menghubungkan kepada pihak yang bisa membantu untuk merehab dan membangunkan melalui Program Bedah rumah," kata Gubernur Rohidin di Desa Tanjung Karet, Minggu (21/1/2024).

Gubernur mengatakan, Mudah-mudahan program pemerintah ini dapat dirasakan oleh keluarga penerima program.

BACA JUGA:Baik untuk Dikonsumsi, Ini 6 Makanan Kaya Serat untuk Atasi Sembelit

Tidak Hanya perbaikan rumah saja, Gubernur mengaku pihaknya akan melakukan pemasangan listrik gratis kepada warga tersebut.

"Nanti tolong sampaikan kepada pak Kades, kami juga akan memasangkan jaringan listriknya gratis," lanjutnya. 

Selain bedah rumah dan pemasangan listrik gratis, lanjut Gubernur Rohidin, saat ini masyarakat Bengkulu yang tidak mampu berobat dipastikan tidak ada mengalami kendala dalam melakukan pengobatan di Rumah Sakit maupun Puskesmas.

Alasanya, lanjutnya lagi, Pemprov saat ini sudah menganggarkan melalui APBD Provinsi Bengkulu terkait pembayaran BPJS Kesehatan yang dibantu oleh anggaran APBD Kabupaten.

"Apapun statusnya kalau ada KTP, KK otomatis BPJS Gratis juga, APBD kita yang membayar (APBD Provinsi) dan dibantu APBD Kabupaten yang menanggungnya"bebernya.


--

Gubernur menegaskan, bahwa masyarakat yang sedang mengalami kesulitan biaya untuk kesehatan, BPJS Kesehatan mati atau belum memiliki BPJS Kesehata, maka Pemerintah sudah menanggungnya.

"Warga gak jadi puskemas gara-gara tidak punya biaya. Kondisi ini saya gak mau lagi ditemukan," tambah gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: