Begini Cara Nikmati Masa Muda dengan Mengikuti Gaya Hidup Minimalis ala Rasulullah

Begini Cara Nikmati Masa Muda dengan Mengikuti Gaya Hidup Minimalis ala Rasulullah

Begini Cara Nikmati Masa Muda dengan Mengikuti Gaya Hidup Minimalis ala Rasulullah--

RADARUTARA.ID - Cara hidup minimalis ala Rasulullah SAW merupakan konsepsi dan kemauan meneladani kesederhanaan hidup. Rasulullah SAW hidup sebagai pedagang yang memiliki kemampuan dan bisa disebut bahwa semua kemauannya bisa terwujud, walaupun begitu Rasulullah SAW memilih menjalani hidupnya dengan cara yang sederhana dan apa adanya.

Contohnya saja, dari pakaian yang dipakai, makanan yang dimakan, tempat tinggal, dan semua hal yang ada di dalam dirinya merupakan bentuk kesederhanaan yang sangat baik untuk ditiru atau diteladani.

Dalam agama Islam, konsep hidup minimalis disebut dengan zuhud. Beberapa hadits mengisahkan sikap Rasulullah yang sangat zuhud. Salah satunya hadits dari Aisyah RA dibawah ini:

“Semenjak tiba di Madinah, keluarga Muhammad tak pernah merasakan kenyang dari makanan gandum sampai tiga malam berturut-turut hingga beliau meninggal.” (H.R. Bukhari)

BACA JUGA:Begini Cara Merebus Jengkol ala Warga Bengkulu Agar Empuk dan Enak

Rasulullah SAW memberikan contoh yang baik mengenai kesederhanaan mulai dari tempat tidurnya, pakaian, sandal dan gelasnya.

Suatu saat Umar bin Khattab RA menangis saat melihat keadaan Nabi Muhammad SAW yang tidur cuma dengan beralaskan tikar saja. Bagaimana bisa seorang Rasul yang menjadi pemimpin umat harus tidur dengan keadaan yang sangat sederhana?

Sesungguhnya bukan suatu hal yang sulit untuk Rasulullah SAW mempunyai semua yang diinginkan dan hidup dengan kemewahan, pasalnya beliau bukan hanya seorang Nabi, namun juga pengusaha sukses di Jazirah Arab. Tetapi, Rasulullah SAW tetap memilih kehidupan yang sederhana.

BACA JUGA:9 Bank Diberi Sanksi karena Ketahuan Minta Agunan pada Program KUR, Diantaranya Ada BUMN

Lantas apa saja yang bisa kita teladani dari gaya hidup minimalis yang Beliau jalankan?

1. Membeli barang sesuai dengan kebutuhan saja, bukan karena keinginan dan mengikuti setiap tren semata.

2. Menyedekahkan barang layak yang tidak digunakan, bisa dengan didonasikan ataupun didaur ulang. Maka kita bisa menggunakan barang sesuai dengan kebutuhan saja.

3. Mencatat keperluan sebelum membelinya.

4. Tidak mempunyai banyak barang untuk satu jenis barang yang sama. Mempunyai hobi mengoleksi barang yang sama terkadang membuat barang tersebut menjadi tidak terpakai dan cuma menjadi pajangan saja sehingga nilai kebermanfaatannya akan hilang begitu saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: