Gorengan Khas Padang Pariaman Tapi Banyak Penggemarnya di Bengkulu, Begini Cara Membuat Sala Lauak

RADARUTARA.ID - Jika berkunjung ke Pariaman pastinya tidak akan afdol kalau belum mencicipi nikmatnya sala lauak.

Tetapi bagi kamu yang tinggal di Bengkulu tak perlu jauh-jauh datang kesana karna juga ada banyak pedangang yang menjual gorengan khas Pariaman ini.

Dinamakan sala lauak sendiri lantaran secara harfiah sala artinya 'goreng', dan lauak artinya 'ikan'.

Tetapi, bukan berarti makanan ini seperti ikan goreng.

Sala lauak adalah gorengan yang biasanya berbahan dasar ikan asin dengan campuran tepung beras dan rempah lainnya. Campuran tersebut lalu diuleni sampai menjadi adonan, dibentuk menjadi bulat-bulat seukuran bola pingpong, kemudian digoreng dengan menggunakan minyak panas.

BACA JUGA:Cobain Disini Tempat Jual Soto khas Jogja Terenak di Kota Bengkulu

Gorengan ini nantinya akan berubah warna kuning keemasan bahkan sampai berwarna oranye tergantung dari campuran bahan yang dipakai.

Biasanya, warna kuning atau oranye ini asalnya dari kunyit ataupun cabai sebagai penambah cita rasanya.

Teksturnya mirip dengan bakwan, renyah diluar tetapi terasa lembut saat bagian dalamnya digigit.

Makanan yang satu ini bercita rasa dominan asin gurih ikan yang berpadu dengan rasa rempah serta sedikit rasa pedas yang dijamin bikin kamu ketagihan.

Sala lauak umumnya terdiri dari dua jenis, yakni sala lauak lunak yang dibuat dari ikan stuhuak, dan sala kareh yang biasanya menggunakan bahan dasar ikan teri.

BACA JUGA:Bagaimana Akhir Nasib Ashabul A'raf? Manusia yang Perilaku Baik dan Buruknya Seimbang Selama di Dunia

Sala lauak sendiri mungkin terdengar asing untuk orang yang berada di luar Sumatera Barat lantaran memang tidak banyak yang menjualnya.

Ada trik khusus untuk menghasilkan sala lauak yang memiliki tekstur dan warna yang diinginkan serta supaya adonan tidak meledak ketika digoreng.

Sumber: