Sopir Batu Bara Sweeping Angkutan Berasal dari Luar Provinsi Bengkulu, Begini Hasilnya

Sopir Batu Bara Sweeping Angkutan Berasal dari Luar Provinsi Bengkulu, Begini Hasilnya

Perwakilan sopir truk angkutan batu bara lokalan bersama pihak keamanan--

RADARUTARA.ID- Aksi sweeping sempat dilakukan oleh sopir angkutan batu bara lokalan (Bengkulu) kepada para angkutan diluar dari Provinsi Bengkulu yang terpusat di simpang Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya pada Rabu (9/1), kemarin.

Dalam aksi tersebut, salah satu sopir perwakilan dari Desa Talang Rasau, Kecamatan Lais, M Efendi, mengatakan. Aksi sweeping, ini dilakukan dengan alasan karena saat ini mobil angkutan batu bara dari Bengkulu sudah berjumlah banyak hingga menimbulkan antrean sepanjang 1,5 Km.

Dan kehadiran mobil angkutan dari luar daerah Provinsi Bengkulu, ini menurut M Efendi, juga merugikan angkutan di Provinsi Bengkulu yang turut berdampak terhadap panjangnya antrean pengisian BBM di SPBU. Sehingga M Efendi, meminta pengertian kepada para sopir atau angkutan yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu.

"Sebelum ada aturan dari pemerintah agar mobil luar Provinsi Bengkulu dihentikan dulu untuk menghentikan hal yang tidak diinginkan. Mobil luar provinsi Bengkulu agar tidak masuk ke tambang, untuk yang sudah terisi dipersilahkan," ungkap M Efendi, berdasarkan hasil rilis hasil pengalangan aksi yang sempat dilakukan oleh jajaran Mapolsek Ketahun.

Selanjutnya sebagai perwakilan sopir dari Provinsi Jambi, Solikin, mengatakan, bahwa kehadirannya ke Bengkulu ini untuk mencari nafkah dan siap untuk mengikuti segala ketentuan yang berlaku di Provinsi Bengkulu.

Solikin, berharap pihaknya agar di izinkan terhadap mobil-mobil yang audah beroperasi di Bengkulu dan selanjutnya akan menyampaikan informasi ini kepada para sopir lainnya agar tidak masuk di Bengkulu. 

"Hanya mencari makan," ungkap Solikin.

Kapolsek Ketahun, Iptu Freedy Simaremare, SH, berharap aksi yang dilakukan oleh para sopir angkutan batu bara ini dapat dilaksanakan secara bijak dengan berkirim surat ke pemerintah daerah supaya mendapatkan solusi yang terbaik.

"Intinya jangan sampai melakukan tindakan anarkis. Silahkan sampaikan apa yang menjadi tuntutan secara bijak kepada pemerintah daerah dengan bersurat secara resmi supaya mendapatkan solusi yang terbaik," pungkas Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, pasca aksi sweeping, ini maka seluruh angkutan batu bara dari luar provinsi Bengkulu yang sudah terisi muatan dipersilahkan untuk melanjutkan kegiatannya dan bagi angkutan yang masih kosong diharapkan pengertiannya agar tidak masuk ke lokasi tambang sebelum ada aturan resmi dari pemerintah.

"Aksi berjalan lancar dan aman. Selanjutnya para sopir angkutan batu bara yang mewakili dari Bengkulu sepakat mengirim surat ke pemerintah daerah," demikian Kapolsek.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: