Duh Ngeri! Harimau Kembali Memangsa Hewan Ternak Milik Warga di Air Sebayur, BKSDA Didesak Segera Bertindak

Duh Ngeri! Harimau Kembali Memangsa Hewan Ternak Milik Warga di Air Sebayur, BKSDA Didesak Segera Bertindak

Tim BKSDA mengecek lokasi kandang ternak masyarakat yang sempat didatangi oleh Harimau Sumatera--

RADARUTARA.ID- Hanya berselang satu hari, Harimau jenis Sumatera kembali turun ke pemukiman dan memangsa 1 ekor ternak Kambing milik Hanani, 44 tahun warga dusun 5 Talang Rapak, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya pada hari Jumat (5/1).

Atas peristiwa, ini maka total sudah ada 2 ekor Kambing milik Hanani, menjadi santapan satwa buas dilindungi tersebut. 

"Kejadian pertama berlangsung pada tanggal 3 Januari 2024 ada 1 ekor Kambing milik warga atas nama Hanani, ini dimangsa oleh Harimau. Dan pada hari Jumat 5 Januari 2024 Harimau kembali turun dan berhasil memangsa kambing milik warga yang sama. Maka sampai hari, ini total sudah ada 2 ekor Kambing milik warga atas nama bapak Hanani, yang menjadi korban santapan Harimau Sumatera, tersebut," ungkap Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare, SH.

BACA JUGA:Bukan yang Pertama, Aksi Harimau Turun Gunung dan Memakan Ternak Milik Masyarakat di Air Sebayur Sudah Sering

Kapolsek memastikan, peristiwa konflik yang terjadi antara satwa dan manusia, ini sudah dilaporkan oleh aparatur desa setempat ke pihak BKSDA Bengkulu dan telah dilakukan peninjauan langsung oleh tim BKSDA Bengkulu ke TKP.

"Untuk selanjutnya tim BKSDA Bengkulu yang datang ke lokasi akan berkoordinasi ke pimpinan untuk upaya penanganan Harimau yang berada di dusun 5 Talang Rapak. Harapan kami konflik antara satwa dan manusia, ini segera ditangani secara serius agar memberikan rasa aman dan nyaman untuk warga setempat," pinta Kapolsek.

Terpisah Kades Air Sebayur, Hariyono, peristiwa turunnya Harimau Sumatera ke pemukiman dan memangsa hewan ternak milik warganya, ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya kata Hariyono, sudah banyak Sapi dan Kambing milik masyarakat yang mati akibat serangan Harimau Sumatera tersebut. 

"Demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat, kami mendesak pihak BKSDA agar dapat menangani konflik ini secara serius. Minimal rutin di cek dan dilakukan pemantauan kepada hewan yang dilindungi itu. Agar masyarakat tenang dan nyaman," desaknya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: