Jumlah Pengadaan Bibit Kelapa Sawit Subsidi 2024 Ditambah Jadi Segini

Jumlah Pengadaan Bibit Kelapa Sawit Subsidi 2024 Ditambah Jadi Segini

Ilustrasi Bibit sawit--

RADARUTARA.ID- Program pengadaan bibit kelapa sawit subsidi oleh Pemkab Bengkulu Utara akan kembali dilakukan di tahun 2024.

Dan pemerintah daerah berencana akan menambah jumlah pengadaan bibit kelapa sawit subsidi yang ditujukan untuk masyarakat atau petani kurang mampu, itu lebih banyak di bandingkan tahun 2023.

"Iya, akan ditambah. Rencananya menjadi 35.000 batang," ungkap Kepala UPTD Pembibitan Kecamatan Ketahun, Giarto, S.AP.

Skema penyaluran bibit kelapa sawit subsidi, ini menurut Giarto, masih sama seperti ketentuan yang berlaku di tahun sebelumnya. Dimana bibit subsidi, ini hanya ditujukan untuk masyarakat atau petani yang berasal dari kalangan kurang mampu dengan harga Rp 15 ribu/batang.

"Masih seperti dulu, hanya dengan Rp 15 ribu/batang masyarakat atau petani sudah bisa mendapatkan bibit kelapa sawit berkualitas," terangnya.

BACA JUGA:Neron di Danau Dendam Tak Sudah, Tradisi Suku Lembak Bengkulu yang Masih Dilestarikan Hingga Kini

Ditambahkan Giarto, proses pengadaan bibit kelapa sawit subsidi yang difasilitasi oleh pemerintah daerah ini sudah mulai berjalan. Ditargetkan, kata Giarto, di antara bulan September-Oktober 2024 mendatang, bibit kelapa sawit subsidi ini sudah siap untuk di akses oleh masyarakat atau siap petani.

"Penyemaian bibit sudah mulai kita lakukan. Untuk Varietas bibitnya kita gunakan SJ 4, Insya Allah diantara bulan September-Oktober 2024 nanti. Bibit tersebut sudah siap untuk di tanam atau dimanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan," bebernya.

Diharapkan Giarto, kehadiran bibit subsidi oleh pemerintah daerah, ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara yang sebagian besar mengantungkan pendapatannya dari sektor perkebunan kelapa sawit.

"Jika sebelumnya petani keberatan untuk mendapat bibit berkualitas dan hasil produksinya tidak maksimal. Maka kita harapkan dengan hadirnya bibit berkualitas dan murah dari pemerintah, ini produksi hasil perkebunan petani kedepan bisa menigkat lebih baik," demikian Giarto.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: