Terkuak, Ternyata Ini Penyebab Orang Korea Malas Punya Anak
Terkuak, Ternyata Ini Penyebab Orang Korea "Malas" Punya Anak--
RADAR UTARA ID- Banyak pasangan muda di Korea yang menolak atau malas memiliki anak. Bahkan, untuk menguak apa alasan utama warga di Korea malas memiliki anak, sejumlah pihak pernah melakukan survei.
Survei, itu dilakukan lewat diskusi dengan enam pasangan muda yang tidak berencana memiliki anak di acara pertemuan yang diselenggarakan di Seocho-qu, Seoul Selatan.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan yang menjadi penyelenggaranya, memiliki keinginan untuk mendapatkan ide dalam mengambil kebijakan guna membantu mengatasi masalah menurunnya angka kelahiran di Korea Selatan.
Disebutkan, pasangan muda di Korea Selatan tidak ingin memiliki anak karena persaingan yang ketat di kalangan pelajar dan masalah keuangan menjadi alasan utama mereka memilih untuk tidak memiliki anak.
BACA JUGA:Izin 10 Perusahaan Umrah Dicabut oleh Arab Saudi, Ini Penyebabnya
Dan beberapa peserta menyuarakan keprihatinannya atas sifat hiperkompetitif dalam penerimaan masuk di perguruan tinggi yang dimulai sejak usia muda.
"(Orang tua) terus-menerus membandingkan anak-anak dari pesta ulang tahun pertama mereka, bahkan anak mana yang mulai berjalan. Saya rasa saya tidak bisa mengikuti kompetisi tanpa akhir seperti itu," ungkap salah satu peserta seperti dilansir The Korea Herald, Sabtu 9 Desember 2023.
Dalam diskusi, itu beberapa pihak juga mengungkapkan, bahwa segala sesuatunya menjadi bahan perbandingan di kalangan orang tua. Bahkan beberapa pihak mengatakan jika sepasang suami istri membeli mobil mahal di luar anggaran yang mereka miliki supaya anak-anaknya tidak kehilangan muka di depan temannya.
"Ada sebagian orang yang menyebut siswa dengan kehadiran sempurna sebagai 'kemiskinan sempurna', artinya mereka tidak bolos sekolah satu hari pun karena keluarganya tidak punya uang untuk jalan-jalan," ungkap peserta lain.
BACA JUGA:Ngeri! Ini Alasan Kenapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Ketika Perut Kosong
Beberapa pihak mengatakan, jika mereka banyak kekurangan waktu atau keuangan hanya gara-gara menjadi orang tua yang baik.
"Kami masing-masing punya pekerjaan masing-masing, dan kami hampir tidak punya waktu untuk tidur di rumah dan kebanyakan makan di luar. Saya rasa saya tidak akan bisa merawat anak itu dengan baik, dan saya khawatir dia akan membenci saya," beber salah satu peserta.
Wakil Menteri pertama Kementerian Kesejahteraan, Lee Ki-il, mangaminkan. Bahwa kesulitan yang dialami pasangan muda dalam membesarkan anak dan berjanji bakal membuat kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran di negera itu. Bahkan, Kementerian berencana akan mengadakan pertemuan bersama orang-orang dari rumah tangga yang belum menikah dan rumah tangga yang banyak memiliki anak.
Sejauh, ini Korea Selatan mengalami penurunan yang sangat signifikan dalam hal kesuburan dan penurunan populasi. Rata-rata tingkat kesuburan di negara ini - jumlah anak yang diperkirakan akan dimiliki oleh seorang perempuan seumur hidupnya - turun ke rekor terendah yakni 0,78 di tahun lalu, menurut data Statistik Korea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: