Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap dengan Ketentuannya
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap dengan Ketentuannya--
RADARUTARA.ID - Beberapa bulan lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Bagi yang masih mempunyai kewajiban meng qadha puasa Ramadhan tahun lalu, disarankan untuk segera menggatinnya.
Adapun ketentuan mengganti puasa Ramadhan wajib menggunakan niat puasa qadhanya pada malam hari. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut ini:
Yang Artinya: Disyaratkan melakukan niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasarkan dalam hadits Rasulullah saw, "bagi siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Pasalnya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,”
BACA JUGA:Kelezatan Pindang Kepala Patin Khas Bengkulu, Menu Praktis untuk Makan Siang yang Istimewa
Berikut ini merupakan lafal niat qadha puasa Ramadhan:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.
Adapun aturan atau ketentuan puasa qadha Ramadhan diantaranya sebagai berikut:
1. Hukum puasa qadha adalah wajib
Mengqadha puasa Ramadhan yang tertinggal, hukumnya adalah wajib bagi umat Muslim. Maknanya, puasa qadha Ramadhan ini jika dilakukan memperoleh pahala dan jika ditinggalkan akan dihitung sebagai dosa.
BACA JUGA:Selain Diberi Asuransi Kematian, KPU Juga Tambah Honor KPPS dan Linmas, Segini Besarannya
2. Orang-orang yang wajib mengganti puasa
Menurut firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 184 ada beberapa orang yang wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan.
Orang yang wajib mengganti puasa itu merupakan orang yang sakit dan orang yang berada di perjalanan sehingga tak bisa berpuasa ketika bukan Ramadhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: