Kades Air Napal Bantah Dugaan Anggaran Buncit dalam Pembangunan Sumur Bor

Kades Air Napal Bantah Dugaan Anggaran Buncit dalam Pembangunan Sumur Bor

Titik Nol Pembangunan Sumur Bor di Desa Air Napal--

RADARUTARA.ID - Kades Air Napal, Agus Salim membantah dugaan adanya Anggaran Buncit pada pembangunan sumur bor 3 titik di desa tersebut.

Agus Salim Menerangkan, apa yang dikerjakan oleh pemerintah desa pada pembangunan sumur bor 3 titik tersebut, sudah sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

"Tidak Benar, anggaran nya sudah sesuai dan kami mengikuti RAB yang ada," terang Agus.

BACA JUGA:Mau Bangun Hunian Nyaman dan Dana Terbatas? Ini Inspirasi Rumah Kecil, Mungil nan Estetik

Menurut Agus, biaya Pembangunan Sumur Bor antara desa satu dan desa lainya yang ada di kecamatan Air Napal tidak bisa disamakan. Hal ini karena setiap desa memiliki kondisi yang berbeda.

"Kita tidak bisa menyamakan pembangunan desa ini dan desa itu, kalau di desa kami Air Napal memang untuk mencari air yang bagus itu lebih sulit," kata Agus.

Agus juga menjelaskan, untuk mendapatkan air bersih dan layak untuk masyarakat, di Desa Air Napal memang harus melakukan penggalian yang lebih dalam.

"Di desa ini memang harus menggali lebih dalam, sebab banyak batu, oleh sebab itu anggaran nya berbeda dengan desa lain, karena biayanya juga lebih mahal," jelasnya.

BACA JUGA:Mencuat Dugaan Anggaran Gendut di Pembangunan Sumur Bor 3 Titik Desa Air Napal

Agus juga mengungkapkan, belajar dari pengalaman, pihaknya juga pernah melakukan kegagalan dalam pembangunan sumur bor, hal ini karena mata bor untuk penggalian sumur hancur terbentur batu ataupun napal.

"Kita tidak mau itu terulang, karena ini semuanya untuk masyarakat oleh sebab itu kami melakukan perhitungan yang lebih teliti berapa anggaran yang dibutuhkan," ungkapnya.

Agus juga menjelaskan bahwa, nantinya jika pembangunan sumur bor sudah selesai, masyarakat yang tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) tidak perlu repot-repot lagi, Hal ini karena semuanya sudah di sediakan oleh pemerintah desa.

"Masyarakat tinggal menyiapkan keran, karena pipa nantinya akan langsung Sampai di rumah mereka," tutup Agus.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: