4 Golongan Manusia yang Sangat Dibenci Allah di Hari Kiamat, Termasuk Orang Miskin Tapi Sombong

RADARUTARA.ID - Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia ini juga merupakan hari dimulainya kehidupan di akhirat, dimana manusia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang dilakukannya selama hidup di dunia ini.

Dihari kiamat nanti, ada empat kelompok orang yang paling dibenci Allah SWT.

Hal ini disampaikan Nabi SAW melalui hadist nya.

Berdasarkan riwayat Abu Hurairah, Nabi SAW pernah bersabda: “Empat golongan manusia yang dibenci Allah : pedagang yang suka bersumpah serapah, orang miskin yang sombong, orang tua yang berzinah dan penguasa yang zalim. ” (HR Nasa'i dari Abu Hurairah).

BACA JUGA:Spesifikasi Royal Enfield Classic 500 Pegasus Milik Ananda Omesh yang Dilelang untuk Membantu Palestina

Dalam hadits yang lain, diriwayatkan kepada kami oleh Muhammad bin Al Mutsanna, katanya, diriwayatkan kepada kami oleh Yahya dari Ibnu 'Ajlan, katanya, saya mendengarnya dari ayah saya dari Abu Hurairah, katanya, Rasulullah SAW.

Allah berfirman : “Tiga golongan yang tidak dianggap oleh Allah pada hari kiamat : seorang pezina yang sudah tua, seorang yang miskin namun sombong dan seorang pemimpin yang dusta atau dzalim.” (HR Nasa’i).

Dalam artikel ini, kita akan memberikan penjelasan masing-masing kelompok orang yang dibenci Allah di hari kiamat nanti.

BACA JUGA:Lagi Banyak Masalah? Lantunkan Sholawat Yasir Lana Agar Dimudahkan Segala Urusan

1. Pedagang Yang Bersumpah Serapah 

Allah membenci pedagang yang mengumpat ketika berdagang. Mereka bersumpah akan menggunakan nama Allah sebagai tipuan untuk menarik pembeli ke pasar. Hal ini dianggap mengecilkan keagungan nama Tuhan demi kepentingan duniawi belaka.

Hal ini selalu berlaku pada sumpah yang benar, terutama jika sumpah itu palsu.

2. Orang-Orang Yang Hidupnya Miskin Tapi Sombong

Kesombongan adalah sifat yang tidak boleh dimiliki manusia. Hanya Allah yang berhak sombong, karena seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Iblis pun diusir dari surga karena kesombongannya. Orang miskin sombong memiliki tingkat keparahan tersendiri.

Sumber: