Kiai Hamid, Ulama Besar Indonesia yang Buat Para Pejabat Bingung

RADARUTARA.ID - Salah satu Kiai sakti dari tanah Jawa dan sangat disegani adalah Kiai Hamid yang berasal dari Pasuruan.

Kiai Hamid merupakan seorang ulama pendakwah dan pengasuh pondok pesantren yang banyak mengabdikan diri pada pengembangan agama Islam di Pasuruan Jawa Timur.

Nama Kiai Hamid bagi warga Pasuruan memang sudah tidak asing lagi, karena beliau yang dikenal dengan keistimewaan dan karomahnya.

Kiai Hamid memang dibesarkan di tengah keluarga santri yang ayahnya Kiai Umar merupakan seorang ulama. Hamid memang sudah disiapkan sejak kecil untuk menjadi seorang Kiai, ia pun banyak mempelajari ilmu agama dari ayah dan kakeknya.

BACA JUGA:Gus Maksum, Kiai Sakti yang Paling Disegani Pendekar di Tanah Air

Sejak kecil Hamid memang sudah menampakkan tanda-tanda bahwa ia akan menjadi seorang ulama besar.

Kiai Hamid juga memiliki karomah luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT, suatu ketika pada masa pemerintahan kiai Hamid pernah diminta masuk dalam partai pemerintah.

Akan tetapi ketika surat persetujuan masuk ke partai itu disodorkan bersama pulpennya kiai Hamid tetap menerima dan menandatangannya. Anehnya pulpen yang disodorkan tersebut tidak bisa keluar tinta, 

Anehnya lagi meskipun digantikan dengan pulpen lain, kejadian serupa tetap saja terulang, kejadian ini akhirnya membuat para pejabat yang datang menemui beliau bingung dengan kejadian tersebut.

BACA JUGA:Jangan Sampai Berlebihan, Begini Panduan Jumlah Kafein Harian yang Baik untuk Tubuh, Termasuk untuk Ibu Hamil

Secara tidak langsung kejadian ini juga menandakan bahwa kiai Hamid tidak setuju untuk masuk partai politik. Karena beliau adalah seorang panutan dan sangat disegani.

Selain Kiai Hamid disebut juga memiliki karomah bisa berada di tempat lain dengan wujud yang serupa, hal ini pernah terjadi saat Habib Bakir bertandang ke pesantrennya.

Namun habib bakir terkejut karena yang ditemuinya bukanlah Kiai Hamid melainkan sosok lain yang menyerupai dirinya.

Hal ini lantaran Kiai Hamid juga berada di luar dan menemui orang lain yang datang ke pesantrennya. Setelah dicari oleh Habib Bakir ternyata sosok asli dari Kiai Hamid sedang berada di tanah suci Mekah.*

Sumber: