Sssttt! Inspektorat Telusuri Penyertaan Modal BUMDes 10 Desa di MSS, Siapa yang Dibidik?

Sssttt! Inspektorat Telusuri Penyertaan Modal BUMDes 10 Desa di MSS, Siapa yang Dibidik?

BUMDES--

MSS, RADARUTARA.ID- Inspektorat Bengkulu Utara telah menurunkan sejumlah timnya ke wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS). Sesuai informasi dan data yang berhasil dihimpun oleh Radarutara.id. '

Kehadiran tim Inspektorat Bengkulu Utara ke wilayah Kecamatan MSS, ini untuk menelusuri atau mencari tahu tentang penyertaan modal BUMDes yang sebelumnya sudah pernah di anggarkan oleh 10 desa di Kecamatan MSS. Belum diketahui pasti agenda apa yang tengah dibidik oleh Inspektorat dalam kegiatan ini.

Jelasnya, sejak tim Inspektorat Bengkulu Utara itu diturunkan. Sebagian besar pengurus BUMDes hingga Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan MSS, tampak kelabakan melengkapi sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kegiatan BUMDes di masing-masing desanya. 

Dikonfirmasi Radarutara.id, Camat MSS, Abdul Hadi, S.IP, melalui Kasi PMD, Joni Ismanto, ST, membenarkan kehadiran tim Inspektorat Bengkulu Utara di wilayah kerjanya tersebut.

BACA JUGA:Pejabat Lama Pensiun, Camat Lantik Mursidin Sebagai Kasi Pelayanan di Kecamatan Padang Jaya

Kata Joni, kegiatan yang dilakukan oleh Inspektorat Bengkulu Utara, itu untuk memonitoring kegiatan dan penyertaan modal BUMDes yang sebelumnya sudah pernah dianggarkan oleh masing-masing desa.

"Sebagian besar desa kan, memiliki BUMDes dan sudah memberikan modal ke BUMDes. Nah, progres dari kegiatan BUMDes, itu lah yang sedang dimonitoring oleh Inspektorat Bengkulu Utara," ungkap Joni.

Diakui Joni, dalam kegiatan monitoring tersebut masing-masing desa atau BUMDes diminta untuk menunjukan laporan administrasi atas pengelolaan modal BUMDes yang sebelumnya sudah pernah digulirkan oleh desa.

"Seluruh desa dan pengurus BUMDes, diminta menunjukan laporan administrasi tentang pengelolaan modal BUMDes," imbuhnya.

BACA JUGA:Berikut 3 Preman Legendaris Indonesia yang Sudah Hijrah dan Memiliki Harta Kekayaan Fantastis

Dari rangkaian monitoring, ini sendiri Joni, tidak mengetahui persis apa hasil yang didapatkan oleh Inspektorat Bengkulu Utara.

"Jelasnya monitoring, ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi pengelolaan BUMDes. Kalau pun, ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan. Desa atau pengurus BUMDes yang ada diminta untuk melengkapinya," paparnya.

"Tapi jika dari monitoring, ini desa atau BUMDes yang bersangkutan tak dapat melengkapi apa yang menjadi catatan Inspektorat. Tidak menutup kemungkinan hasil dari audit ini bisa dilanjutkan ke tahap audit. Dan ketika sudah masuk ke ranah audit, maka akan ada hal-hal tertentu yang kemungkinan akan direkomendasikan oleh Inspektorat," tegasnya.

Terpisah, Inspektur Inspektorat Bengkulu Utara, Nopri Anto Silaban, SE, M.Si, kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan MSS, itu merupakan agenda monitoring awal atas kondisi BUMDes yang ada di Kecamatan MSS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: