Perang Ilmu Hitam hingga Pembantaian Massal, Jadi Catatan Kelam Tragedi Pembantaian Dukun Santet di Banyuwangi
Perang Ilmu Hitam hingga Pembantaian Masal, Jadi Catatan Kelam Tragedi Pembantaian Dukun Santet di Banyuwangi--
BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat, Jangan Shalat Dhuha pada Waktu Ini! Ternyata Ini Alasannya
Di sisi lain, eskalasi politik yang sedang tidak menentu dikala itu disebut-sebut menjadi salah satu faktor teror terhadap masyarakat di Banyuwangi itu muncul. Mengingat kala, itu kawasan tapal kuda Nahdatul Ulama (NU) di Banyuwangi turut menjadi sasaran meluasnya sasaran kekerasan pada tragedi tersebut.
Dan sampai hari, ini belum terungkap jelas. Siapa pelaku atau dalang dibalik tragedi pembantaian dukun santet di Banyuwangi ini. Masyarakat hanya mengetahui bahwa tragedi sadis, itu dilakukan oleh sekolompok orang yang disebut-sebut sebagai Ninja.
Akan tetapi, kala itu sekitar 80 orang diduga sebagai pelaku, aktor intelektual, penyandang dana dan eksekutor dalam tragedi itu sempat berhasil ditangkap. Tapi sayangnya, pelaku utama pada aksi pembantaian tragedi di Banyuwangi, ini tidak pernah tersentuh.
Mirisnya, tragedi keji ini pun turut menjadi kisah kelam yang sakit sekali untuk diingat hingga menimbulkan trauma berat bagi keluarga korban tragedi. Dan salah satu keluarga korban yang sempat menyaksikan dan merasakan pedihnya tragedi, itu adalah Satrio. Dimana pada peristiwa pembantaian, itu orang tua Satrio, hingga orang terdekat lainnya turut menjadi korban kekejian pada pelaku aksi pembantaian 1998 di Banyuwangi itu.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: