Unnes Berduka, Ini 7 Fakta Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri Terjun dari Area Parkir Mall Paragon Semarang

RADARUTARA.ID - NJW (20) merupakan mahasiswa Unnes yang tinggal di jalan Candi Penataran, Kelurahan Kalipancur, Kota Semarang, ditemukan tewas tergeletak di akses jalan keluar sebuah mall di Kota Semarang, pada Selasa (10/10) petang. Korban diduga melakukan aksi bunuh diri  dengan cara melompat dari lantai 4 gedung mall.

Berikut ini adalah fakta-fakta mahasiswi Unnes yanv diduga bunuh diri terjun dari lantai 4 gedung mal di Semarang:

1. Korban Lompat dari Ketinggian 20 Meter


Korban mengalami luka parah sampai berujung kematian. Polisi menyebutkan bahwa kematian korban diduga karena melompat dari ketinggian 20 meter, lebih tepatnya dari tempat parkir yang terletak di lantai 4 dalam sebuah gedung mall.

BACA JUGA:Protes Jalan Rusak dengan Lomba Memancing, Jalan Lintas BU-Lebong Akhirnya di Respon Bupati Bengkulu Utara,

2. Terdengar Suara Bruk


Seorang tukang parkir yang bernama Rukiman mengungkapkan kesaksiannya mengenai kejadian mahasiswi yang ditemukan sudah tewas tergeletak di akses jalan keluar mal. Berdasarkan kesaksian Rukiman, ketika itu suasana tidak begitu ramai. Dirinya mengaku kaget saat mendengar suara orang terjatuh.

“Waktu itu saya mendengar suara bunyinya bruk,” terangnya. Kemudian ia langsung mengecek ke sumber suara, ada ternyata ada orang yang melompat dari ketinggian gedung mall. 

 

3. Ditemukan Tas Berisi Identitas


Di TKP, ditemukan tas berisi identitas korban. Tas tersebut ditemukan oleh polisi ketima melakukan olah TKP, berdasarkan identitas KTP diketahui korban berinisial  NJW (20), merupakan warga jalan Candi Penataran, Kelurahan Kalipancur, Kota Semarang. 

BACA JUGA:Benarkah Indonesia Dijajah Oleh Belanda Selama 350 Tahun? Begini Faktanya

4. Polisi Menemukan Surat Wasiat untuk Ibu Korban


Polisi juga menemukan sebuah surat wasiat dari korban yang ditujukan kepada sang ibu. Dalam surat tersebut berisi permintaan maaf kepada sang ibu lantaran dirunya tidak sekuat yang ia harapkan.

Sumber: