7 Ajian Sakti Jawa Kuno yang Masih Diburu Hingga Saat Ini, Ada Ilmu Kebal Hingga Pukulan yang Mematikan

RADARUTARA.ID - Di balik sejarah Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi, terdapat warisan mistis yang masih hidup hingga saat ini. Tujuh Ajian atau ilmu Jawa Kuno ini, seiring berjalannya waktu, masih digunakan oleh mereka yang percaya akan kekuatannya.

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Ajian atau ilmu Jawa kuno ini bahkan digunakan sebagai senjata melawan penjajah Belanda. Salah satu legenda terkenal adalah kisah Si Pitung dengan Ajian ilmu kebalnya.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tujuh Ajian sakti yang masih diyakini hingga saat ini, sebagaimana dilansir dari buku ilmu Jawa Kuno yang telah kami rangkum.

BACA JUGA:Rice Cooker Gratis Dari Pemerintah Menyasar Hingga 500 Ribu RT, Ini Dia Kategori yang Berhak Menerima

1. Saifi Angin: Kemampuan Bergerak Seperti Angin

Ajian Saifi Angin memungkinkan pemiliknya bergerak dengan kecepatan luar biasa, bahkan secepat angin. Beberapa bahkan mengatakan mereka bisa terbang seperti angin.

Ajian ini konon dimiliki oleh para wali di masa lalu. Ajian ini banyak di gunakan oleh para wali terdahulu dalam menyiarkan agama Islam. Di percaya saat sekarang ini masih ada namun sulit di temukan orang yang menggunakannya.

 

2. Ajian Inti Lebur Sakheti: Membunuh Jin dan Setan

Ajian Inti Lebur Sakheti memiliki kekuatan luar biasa, memungkinkan pemiliknya membunuh dan melebur jin serta setan. Ilmu ini juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit aneh. Sebut saja seperti santet, teluk dan masih banyak lagi. Oleh sebab itulah orang yang memiliki ajian ini sangat di takuti oleh mahluk jin dan setan.

BACA JUGA:Pesta Rakyat, Jamrud Bius Ribuan Penonton Pada Malam Puncak HUT Ke-47 Kabupaten Bengkulu Utara

3. Ajian Brajamusti: Pukulan Tinju Mematikan

Ajian Brajamusti konon dimiliki oleh Gatotkaca yang memiliki kulit yang tidak bisa tergores. Pemiliknya juga memiliki pukulan tinju yang mematikan. Bahakan apa bila terkena tinju dari pemilik ajian ini, susah untuk sembuh dan Jiak parah bisa kehilangan nyawa. Maka dari itulah pemilik, Ajian ini harus menggunakannya dengan bijaksana. 

 

Sumber: