Semenjak El Nino, Terdata 26 Ha Lahan di Bengkulu Utara Terbakar

Semenjak El Nino, Terdata 26 Ha Lahan di Bengkulu Utara Terbakar

Dok/RU.ID- Lahan kebakaran di wilayah Enggano beberapa waktu lalu--

ARGA MAKMUR, RADARUTARA.ID - Selama tiga bulan terakhir,  setidaknya ada 7 kali Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melanda Kabupaten Bengkulu Utara. 

Khusunya pada El Nino dan dilanda kemarau panjang, Karhutla telah membakar lahan perkebunan dan lahan gambut.

Seperti di sampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi kepada awak media menyampaikan, ada sebanyak 7 kali kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Bengkulu Utara sepanjang fenomena el nino berlangsung sejak awal Juli 2023 lalu. 

BACA JUGA:Siasati Harga Beras Naik, Mendagri Sarankan Masyarakat Makan Ubi hingga Talas, Tito: Itu Semua Enak-enak

Eka mengaku, musibah yang saat ini tengah mmenjadi sorotan serius dari pemerintah tersebut, terdata di 5 Kecamatan yang ditemukan adanya Karhutla.

Dari total data yang diterimanya, Mantan Kadis Perhubungan itu menjelaskan setidaknya 26 Ha terbakar di sejumlah wilayah, diantaranya, Kecamatan Pinang Raya, Air Besi, Enggano, Batik Nau, Giri Mulya dan Ketahun. 

"Semuanya 26 Ha Lahan yang terbakar, yakni lahan perkebunan seluas 6 hektar dan lahan gambut seluas 20 hektar," ungkapnya.

BACA JUGA:Ingin Terdaftar Penerima Bansos 2023, Silahkan Ajukan lewat Aplikasi Ini, Mumpung Bulan Oktober

Melansir dari keterangan pers BMKG, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Bengkulu Utara untuk menghindari pembersihan lahan denga cara dibakar. 

Karena Fenomena El nino masih akan berlangsung hingga awal November 2023 mendatang, Kemudian untuk secara keseluruhan. Fenomena El Nino masih akan berlangsung hingga Februari-Maret 2024.

Menurutnya, selama El Nino membakar lahan sangat beresiko terhadap potensi kebakaran lantaran cuaca pada musim kemarau sangat ekstrim.

"Karhutla juga akan berdampak pada kehidupan manusia, untuk itu agar bersama-sama kita waspada dan mencegah kebakaran dan tidak terulang lagi," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: