Awal Mula Pecahnya Perang Dunia 1, Tinggal dan Berperang dari Dalam Parit Diantara Mayat yang Bergelimpangan
Awal Mula Pecahnya Perang Dunia 1, Tinggal Dan Berperang Dari Dalam Parit Diantara Mayat Yang Bergelimpangan.--
RADARUTARA.ID - Perang Dunia 1, juga dikenal sebagai Great War, berlangsung selama 4 tahun, dari tahun 1914 hingga 1918. Peperangan ini melibatkan negara-negara seperti Jerman, Austria-Hungaria, dan Turki melawan sekutu-sekutu seperti Prancis, Inggris, Rusia, Italia, Jepang, dan Amerika.
Pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand dari Austria menjadi pemicu utama dari Perang Dunia 1. Ferdinand dibunuh oleh mata-mata Serbia dengan nama "Apis" saat melakukan tur militer.
Pembunuhannya itu memicu Austria-Hungaria untuk memberikan ultimatum, tetapi ultimatum ini tidak digubris oleh pihak Serbia.
Selama masa perang, para prajurit menghabiskan hidup mereka di parit. Pada musim dingin tahun 1915, parit-parit panjang dengan jarak mencapai 30 meter digali oleh kedua belah pihak.
BACA JUGA:Menggemparkan Dunia, Peradaban Bangsa Maya Berusia 2.000 Tahun Terungkap Berkat Teknologi Laser
Para prajurit terpaksa tinggal di parit ini untuk berperang. Kehidupan di parit sangat mengerikan, dengan bau yang tidak sedap, kondisi kehidupan yang tidak higienis, dan banyaknya mayat yang bergelimpangan.
Pada saat Natal tahun 1914, terjadi peristiwa damai sementara di mana beberapa prajurit Jerman dan Inggris sepakat untuk tidak melakukan perang satu sama lain. Mereka saling berbicara, bernyanyi bersama, dan bahkan bermain bola bersama di medan perang.
Perang Dunia 1 menjadi awal mula modernisasi senjata militer. Di sinilah kendaraan perang pertama kali digunakan, termasuk tank yang pertama kali muncul dan digunakan sebagai mesin tempur.
BACA JUGA:Pernah Jadi yang Terkuat Pada Masanya, 6 Peradaban Kuno Ini Resmi Dinyatakan Hilang
Salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Perang Dunia 1 adalah Pertempuran Somme. Pertempuran ini terjadi di sepanjang sungai Somme di Prancis antara Inggris, Prancis, dan Jerman. Lebih dari satu juta jiwa hilang dalam pertempuran ini selama lima bulan.
Selain prajurit, hewan-hewan juga banyak terlibat dalam Perang Dunia 1. Lebih dari satu juta hewan, termasuk anjing, elang, burung merpati, dan bahkan ikan emas, terlibat dalam peperangan ini. Ikan emas digunakan sebagai pengecek gas beracun; jika mati saat ditempatkan di suatu tempat, itu berarti ada gas beracun di area tersebut.
Perang Dunia 1 juga memperkenalkan senjata super seperti zeppelin, balon udara besar milik Jerman yang membawa bom untuk menyerang Inggris. Selain itu, Battlecruiser, kapal perang besar yang dilengkapi dengan banyak senjata, juga digunakan dalam peperangan ini.
Perang Dunia 1 ternyata memiliki efek positif bagi kesejahteraan perempuan. Meskipun diskriminasi terhadap perempuan masih kuat pada saat itu, perempuan dipaksa untuk bekerja selama perang. Hal ini membuat banyak pria menyadari bahwa perempuan mampu melakukan pekerjaan yang sama baiknya seperti pria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: