Terpantau Satelit, Hutan Bengkulu Utara Terdeteksi Rendah Karhutla

Terpantau Satelit, Hutan Bengkulu Utara Terdeteksi Rendah Karhutla

Gafur/RU.ID- Coffe morning Kodim 0423 Bengkulu Utara dan awak media--

RADARUTARA.ID - Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi perhatian serius dari semua pihak, salah satunya Kodim 0423 Bengkulu Utara.

Hal itu diungkapkan oleh Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Kav Aidil Hajri, M.Han. dimana Prajurit TNI masuk dalam Satuan Petugas (Satgas) upaya pencegahan Karhutla dan diterjunkan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla.

Dandim dalam pertemuan dengan insan Pers mengaku, Karhutla di Kabupaten Bengkulu Utara terpantau langsung oleh Satelit Hotspot Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dimana, Kementrian telah mengeluarkan aplikasi Sipongi untuk memantau Hotspot atau titik panas yang menjadi indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan. 

BACA JUGA:Care dengan Insan Media, Dandim 0423 Bengkulu Utara Ajak Sinergi Bangun Negeri

BACA JUGA:Gunakan Dua Sistem Tilang, 308 Kendaraan Terjaring Razia Polres Bengkulu Utara

Meskipun tidak semua titik lokasi yang terpantau oleh satelit adalah kejadian kebakaran hutan atau lahan. Aplikasi Sipongi yang ditangkap oleh satelit yang berputar mengelilingi wilayah Indonesia ketika terdapat suhu yang melebihi batas normal, maka akan muncul tanda merah, kuning dan hijau.

"Untuk Wilayah Bengkulu Utara sendiri terpantau masih rendah tingkat Karhutla, namun tetap kita waspadai agar tidak terjadi Karhutla. Karena Wilayah Bengkulu Utara masih banyak hutannya," terang Dandim.

Selain laporan dari masing-masing wilayah, Keberadaan hotspot ini juga memantau lebih cepat untuk mengecek lokasi untuk membuktikan apakah terjadi kebakaran atau tidak. 

"Melalui aplikasi ini, masyarakat juga dapat ikut memantau informasi hotspot di Indonesia, setelah mendownload aplikasi Sipongi dapat dilihat informasi terkait Karhutla di Indonesia atau bisa mengunjungi di situs jaringan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan alamat website sipongi.menlhk.go.id," imbuhnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: