Sore, Ini Lahan Perkebunan Milik PT Air Muring Kembali Terbakar

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Kedua kalinya, lahan perkebunan karet milik PT Air Muring yang berkedudukan di Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) mengalami kebakaran.

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radarutara.id, Senin (18/9) sekitar pukul 16.35 WIB sore, ini. Kebakaran lahan yang diduga terjadi di wilayah divisi 5 akses menuju pabrik, itu masih berlangsung dan sedang berusaha di padamkan oleh petugas atau karyawan di lingkungan PT A Muring.

Belum diketahui pasti apa penyebab peristiwa kebakaran lahan di wilayah perkebunan PT Air Muring, itu bisa kembali terjadi. Jelasnya hingga Senin, sore ini para petugas atau karyawan di lingkungan perusahaan masih berusaha memadamkan api yang menjalar masuk ke areal perkebunan perusahaan itu.

"Masih berusaha kita padamkan," singkat salah satu karyawan di lingkungan PT Air Muring.

BACA JUGA:Disebut Jalur Surga Tersembunyi, Jalan Bengkulu-Lampung Punya Panorama Samudera Hindia Hanya Berjarak 4 Meter

Terpisah Kades Suka Merindu sekaligus Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan MSS, Yusiran, berharap, peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di lingkungan perusahaan PT Air Muring itu dapat diantisipasi lebih maksimal lagi oleh managemen perusahaan.

Yusiran mencemaskan, peristiwa kebakaran yang terjadi di areal perkebunan milik perusahaan itu bisa menjalar ke wilayah pemukiman masyarakat dan menimbulkan dampak-dampak yang tidak diinginkan.

"Harapan kami bisa diminimalisir lagi, supaya kebakaran di lahan perusahaan itu tidak terus-terusan terjadi. Apa lagi di musim kemarau seperti ini. Intinya perusahaan maupun kami masyarakat di desa sama-sama dapat mencegah peristiwa kebakaran lahan pada musi kemarau seperti ini," pinta Kades.

Sayangnya hingga berita ini diturunkan, managemen PT Air Muring melalui HRD-nya, Nafrison, belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut terkait peristiwa kebakaran lahan yang kembali terjadi di lingkungan perusahaan itu. Upaya mengkonfirmasi melalui sambungan pesan. WhatsApp (WA) sudah dilakukan, namun belum mendapatkan balasan.*

Sumber: