Flare Preweding Calon Pengantin Meledak di Bukit Teletubbies, Savana Bromo Hangus, Pelaku Santai Netizen Geram

Flare Preweding Calon Pengantin Meledak di Bukit Teletubbies, Savana Bromo Hangus, Pelaku Santai Netizen Geram

Flare Preweding Calon Pengantin Meledak Di Bukit Teletubbies, Savana Bromo Hangus, Pelaku Santai Netizen Geram--

RADARUTARA.ID - Kebakaran gunung Bromo tengah menjadi sorotan, sebagaimana video yang beredar di media sosial, aktivitas prewedding pasangan calon pengantin dan beberapa wedding organizer di gunung Bromo dengan menggunakan flare diduga menjadi sumber api.

Saat sesi praweding, 4 flare berhasil menyala, sementara satunya lagi gagal dan meletup, letupan itulah yang menjadi penyebab hangusnya savana Bromo.

Hal tersebut membuat Savana bukit Teletubbies yang sedang gersang akibat kemarau bebarapa bulan terakhir mengalami kebakaran hebat. Bahkan luas lahan Bromo yang terbakar sudah mencapai 50 Hektar lebih.

Hingga saat ini tim gabungan sedang berusaha menjinakkan api Savana Bromo, namun sayangnya belum membuahkan hasil.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Indonesia Mempuyai 3 Pulau yang Sangat Unik

BACA JUGA:Flare Prewedding Calon Pengantin Diduga jadi Penyebab Hangusnya Savana Bromo

Dalam video viral yang beredar, netizen dibuat geram oleh aksi para pelaku yang terlihat santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Sementara api mulai menyebar membakar lahan bukit Teletubbies yang menjadi ikon gunung Bromo yang memang sedang gersang. 

Akibat kebakaran lahan tersebut, kini aktivitas gunung Bromo resmi ditutup untuk pengunjung hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Untuk saat ini 6 orang dari pelaku yang terdapat dalam video sudah diamankan, satu diantaranya yang merupakan WO yang bertanggung jawab dalam proses Preweding telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara polisi masih mendalami peran dari kelima pelaku lainnya, dan tidak menutup kemungkinan kalau tersangka akan bertambah.

Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Pusat TNBTS  di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan penutupan tersebut dilakukan untuk memperlancar proses pemadaman api, serta untuk keselamatan pengunjung.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: