Kabupaten Baru Penghasil Emas 20 Kg/ hari di Provinsi Bengkulu, Peninggalan Abad Ke-20 Kini Jadi Tempat Wisata

Kabupaten Baru Penghasil Emas 20 Kg/ hari di Provinsi Bengkulu, Peninggalan Abad Ke-20 Kini Jadi Tempat Wisata

Kabupaten Baru Penghasil Emas 20 Kg/ hari di Provinsi Bengkulu, Peninggalan Abad Ke-20 Kini Jadi Tempat Wisata--

RADARUTARA.ID - Siapa yang tidak kenal dengan Kabupaten Lebong, Bengkulu? Saya yakin walau belum pernah berkunjung ke daerah itu, paling tidak sudah pernah mendengarnya. 

Yaitu Obyek wisata gua atau lobang kacamata bekas lokasi tambang emas pada zaman Belanda. 

Karena Memili nilai sejarah dan berada tidak jauh dari Pusat Kabupaten Lebong, oleh pemerintah setempat direnovasi untuk dijadikan lokasi wisata.

Secara geografis kabupaten ini tidak terlalu besar dibandingkan dengan kabupaten lain di 'Bumi Rafflesia'. Namun, kabupaten ini sempat menjadi kota terbesar kedua se Provinsi Bengkulu, sebagai pusat ekonomi penting awal abad ke-20.

Keramaian terpusat di pasar Muara Aman dengan penampilan bangunan pertokoan yang mulai modern. Tak beda dengan pasar Panorama di Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Hati-hati dengan Pemilik 7 Weton Sakti ini, Doanya Langsung Tembus Langit ke Tujuh dan Cepat Terkabul

Di Kabupaten Lebong ini, pasar sudah didominasi bangunan toko berpintu rolling. Pasar itu juga menjadi tempat tumbuh Pedagang Kaki Lima (PKL) serta kios penjual makanan dan minuman saat siang dan malam hari. Mereka menambah perbendaharaan keramaian di tepi jalan.

Dari pasar ini tampak sebuah bukit besar yang menjulang cukup tinggi. Warga Lebong menyebutnya lobang kacamata. Lobang kaca mata terletak di Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong.

Dari pintu masuk lobang kacamata terlihat sepasang lubang raksasa, sekilas mirip kacamata. Dengan dinding batu berwarna keabu-abuan bercampur dengan warna kekuningan dipadu warna lumut. Sungguh menajubkan!.

Untuk menuju ke lobang raksasa itu, jika Kota Muara Aman sekitar 1,5 km. Sementara jika dari Kota Bengkulu berjarak sekira 70 km. Perjalanan dapat ditempuh, menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dengan memakan waktu sekira 2,5 jam hingga 3 jam perjalanan.

Dengan rute Kota Bengkulu - Kabupaten Bengkulu Tengah - Kabupaten Bengkulu Utara. Jalan alternatif kedua, melalui Kota Bengkulu - Kabupaten Bengkulu Tengah - Kabupaten Kepahiang - Kabupaten Rejang Lebong, dengan memakan waktu sekira 5 jam perjalanan darat.

BACA JUGA:Promo 31 Agustus 2023, Hanya Buka Tabungan Danamon Dapat Saldo Cuma-cuma Rp450 Ribu

Menurut cerita warga setempat, lobang ini terbentuk saat masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1905–1913. Lobang buatan itu diketahui dijadikan lokasi pertambangan emas. Lobang kacamata berada di ketinggian 4,5 meter dari kaki bukit batu.

Didalamnya, berupa bebatuan dengan bentuk bercabang-cabang. Beberapa bagian terdapat lobang yang cukup luas. Bahkan ada ruangan selebar kurang lebih 4 meter dengan atap setinggi 2–3 meter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: