Santet yang Membunuh dari Jauh Asal Kalimantan, Dikenal dengan Parang Maya

Santet yang Membunuh dari Jauh Asal Kalimantan, Dikenal dengan Parang Maya

Parang Maya, Misteri Ilmu Santet Khas Suku Dayak--

RADARUTARA.ID- Tanah Kalimantan memiliki banyak kisah mistis yang tetap dipertahankan autentisitasnya hingga saat ini. Salah satunya adalah legenda tentang parang maya, yang dikenal sebagai kemampuan yang memungkinkan seseorang melukai lawan dari jarak jauh tanpa perlu fisik.

Mirip dengan ilmu santet, Achmad Benbela, yang terkenal karena menulis tentang Kuyang, sekarang menceritakan kisah tentang Parang Maya. Kisah ini telah diabadikan dalam buku oleh penerbit Gagasmedia dan dirilis sejak pertengahan Desember 2022.

Achmad Benbela, seorang pria asal Sampit, Kotawaringin Timur, mendengar tentang Parang Maya dari kerabatnya. Dia mendapat inspirasi dari kisah nyata yang diceritakan oleh empat orang.

BACA JUGA:Ramalan Cinta Zodiak Leo 19 Agustus 2023, Cemburuan dan Akan Mendapatkan Belahan Jiwanya

Menurut Achmad Benbela, Parang Maya mirip dengan ilmu santet dalam budaya Jawa, tetapi istilah ini berbeda di tanah Kalimantan. Ilmu ini digunakan untuk tujuan melukai orang lain, namun cedera yang diakibatkan tidak terlihat karena terjadi di dalam tubuh korban.

'Parang' merujuk pada senjata tajam, sementara 'maya' mengacu pada sesuatu yang tak terlihat. Asalnya, Parang Maya melibatkan penggunaan parang yang diberi mantra khusus dan kemudian dilepaskan untuk menyerang korban dari jarak jauh.

Achmad Benbela mengatakan bahwa dia mendapat cerita dari beberapa narasumber yang telah mengalami pengalaman terkait, lalu dia menggabungkan cerita-cerita tersebut menjadi satu. Cerita ini melibatkan ritual penyembuhan suku Dayak yang dipengaruhi oleh hal-hal gaib, seperti cerita tentang parang maya.

BACA JUGA:Tuah Surat Al Insyirah Ayat 5, Ayat Alquran Pembuka Pintu Rezeki Paling Ampuh

Cerita lainnya termasuk tentang seseorang yang sembuh setelah dimandikan oleh seorang tetua suku Dayak. Dalam cerita lainnya, seseorang sakit setelah mengunjungi rumah orang lain dan menemukan ulat atau belatung di bagian alat vitalnya. Sembuh setelah dimandikan oleh tetua adat.

Setelah melakukan riset dan proses penulisan dari Maret 2022, Achmad Benbela menyusun cerita menjadi sebuah novel berjudul "Parang Maya." Cerita ini berkisah tentang seorang pria Jawa bernama Kusno yang jatuh cinta pada anak kepala sekolah yang memiliki kekuatan penyembuhan. Namun, Kusno terkena dampak parang maya karena suatu kejadian.

Kisah ini melibatkan parang maya kuno yang jarang dilakukan oleh orang pada akhirnya mengalami kebuntuan dalam mencari pelakunya. Cerita mencakup upaya meminta bantuan leluhur melalui ilmu memanggil burung elang atau 'manajah antang'.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: