Imam Ahmad Menyebutkan Doa Orang Teraniaya Tetap Akan Dikabulkan Allah, Meski Dia Kafir Sekalipun
Imam Ahmad Menyebutkan Bahwa Doa Orang Teraniaya Tetap Akan Dikabulkan Oleh Allah, Meskipun Dia Kafir.--
RADARUTARA.ID - Doa orang yang terzalimi akan senantiasa dijawab oleh Allah SWT. Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadist dan ayat Alquran yang menjelaskan tentang betapa dahsyatnya Doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang terzalimi dan teraniaya oleh orang lain.
Dalam satu riwayat Imam Ahmad menjelaskan doa orang yang terzalimi tetap dikabulkan dan didengarkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala sekalipun orang yang teraniaya adalah orang yang kafir.
Hadist tersebut menjadi pengingat bagi kita, agar kita senantiasa berlaku baik dan adil kepada orang lain. Tidak merampas hak orang lain, tidak berbuat jahat kepada orang lain, dan tidak semena-mena terhadap orang lain.
Sehingga memunculkan sikap dan sifat yang selalu senantiasa baik hati terhadap semua orang tanpa memandang ras, suku agama, ataupun bangsa.
Doa orang yang terzalimi tidaklah ada hijab antara dirinya dengan Allah maka secara otomatis doa Mereka pun akan didengar dan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Berikut ini merupakan beberapa hadis yang menjelaskan tentang dahsyatnya doa seseorang yang terzalimi:
1. Dalil Pertama
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
Artinya: "Waspadailah doa orang yang terzalimi, karena tidak ada hijab (penghalang) antara ia dan Allah." (HR Bukhari).
2. Dalil Kedua
أتدرون ما المفلِسُ ؟ قالوا : المفلِسُ فينا من لا درهمَ له ولا متاعَ . فقال : إنَّ المفلسَ من أمَّتي ، يأتي يومَ القيامةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزكاةٍ ، ويأتي قد شتم هذا ، وقذف هذا ، وأكل مالَ هذا ، وسفك دمَ هذا ، وضرب هذا . فيُعطَى هذا من حسناتِه وهذا من حسناتِه . فإن فَنِيَتْ حسناتُه ، قبل أن يقضيَ ما عليه ، أخذ من خطاياهم فطُرِحت عليه . ثمَّ طُرِح في النَّارِ
Artinya: "Orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholat, puasa, dan zakat. Akan tetapi, dia juga telah mencela orang ini, memakan harta orang itu, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang itu. Lantas, orang yang dizalimi ini diberikanlah kebaikan-kebaikannya untuk orang yang dizalimi yang ini, diberikan pula kepada korban kezaliman yang lain. Hingga apabila kebaikannya telah habis sedangkan kezalimannya belum semua terbayar maka sebagian dosa-dosa orang-orang yang dizalimi akan dipikulkan kepadanya, lalu dia dilempar ke dalam neraka," (HR Muslim).
3. Dalil Ketiga
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْل
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan tempat kembali, doa orang yang teraniaya, dan dari pandangan yang menyedihkan dalam keluarga dan harta." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Dalil Keempat
لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ اِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: