Jabatan Kepala Daerah Segera Berakhir, Dua Ruas Jalan ini Tak Kunjung Tuntas, Hendri: Janji Kampanye Ditepati!
DOK/RU.ID- Ruas jalan milik provinsi antara Desa Jabi-Desa Tanjung Alai terkikis tanah longsor--
RADAR UTARA ID- Miris, dari dua kali periode menjabat dan menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Bengkulu dan Bupati Bengkulu Utara, dua link akses jalan di wilayah Ketrina (Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat dan Pinang Raya) yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara, ini tak kunjung dituntaskan.
Dua ruas jalan yang dimaksud, itu diantaranya link jalan dari Ketahun-Napal Putih yang meliputi dari Desa Bukit Indah sampai Desa Jabi dan ruas jalan dari simpang Air Muring sampai ke Tugu Garuda, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai.
Sejumlah pihak pun, merasa kecewa atas kondisi ini. Pasalnya dari dua periode kedua kepala daerah, ini menjabat hingga diujung masa jabatannya akan berakhir. Kedua ruas jalan dalam kondisi rusak berat itu tak kunjung dituntaskan.
"Tolong sebelum masa jabatan kedua kepala daerah, ini berakhir. Ruas jalan dari Ketahun-Napal Putih khususnya titik terparah seperti dari Desa Jabi, Desa Tanjung Alai dan seterusnya itu bisa ditangani," desak salah satu tokoh masyarakat Desa Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih, Doni Asikin.
BACA JUGA:Power Ketua DPRD Bengkulu Utara Tak Beri Efek ke PLN, Bupati Diminta Bersikap
Terpisah salah seorang tokoh pemuda di Desa Suka Makmur, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Hendri, menyampaikan desakan yang sama. Bahwa sebelum masa jabatan kedua kepala daerah, ini berakhir. Agar dapat menuntaskan kerusakan akses jalan dari simpang Air Muring-Tugu Garuda, khususnya dari Desa Suka Merindu.
Desakan, ini disampaikan Hendri, bukan tanpa sebab. Selain, kerusakan jalan yang dianggap sudah terlampau parah. Masing-masing kepala daerah juga sudah sering berjanji akan segera menuntaskan pembangunan kepada ruas jalan tersebut.
"Ruas jalan, ini jadi jalur bagi lintas perdagangan masyarakat. Selain, itu setiap harinya jalan ini juga dilewati anak sekolah dari Ulok Kupai ke MSS. Dan kondisi, ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Dari berapa kali ganti kepala daerah belum pernah tuntas. Kami berharap janji-janji yang dulu pernah terucap di masa kampanye bisa ditepati," demikian Hendri.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: