5 Amalan Sunnah Terbaik di Bulan Muharram, Salah Satunya Adalah Amalan Pembuka Pintu Rezeki

5 Amalan Sunnah Terbaik  di Bulan Muharram, Salah Satunya Adalah Amalan Pembuka Pintu Rezeki

5 Amalan Sunnah Terbaik Di Bulan Muharram, Salah Satunya Adalah Amalan Pembuka Pintu Rezeki.--

Berpuasa merupakan amalan Sunnah yang paling di anjurkan pada bulan Muharram ini, seperti yang terdapat pada hadits yang di riwayatkan oleh abu Hurairah Ra. Berikut: 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam. (HR. Muslim)

Puasa yang disunahkan pada bulan Muharam adalah puasa Tasu'a (9 Muharam), puasa Asyura (10 Muharam), puasa Ayyamul Bidh (13,14,15 Muharam), dan puasa di hari Senin dan Kamis selama bulan Muharam.

BACA JUGA:Jenderal Hoegeng Imam Santoso, Pernah Disantet dan Jabat Kapolri Tahun 1968

4. Sedekah

Umat Islam juga di anjurkan untuk melakukan sedekah, bukan Hannya kepada yang kurang mampu saja tapi juga kepada sanak keluarga terdekatpun demikian. Hal itu di jelaskan dalam hadis yang di riwayatkan oleh  Abu Musa al-Madini meriwayatkan dari Ibnu Umar ra.

مَنْ صَامَ عَاشُوْرَاءَ فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ ، وَمَنْ تَصَدّقَ فِيْهِ كَانَ كَصَدَّقَةٍ السَّنَةِ

Artinya: Barang siapa berpuasa pada hari Asyura seakan-akan seperti puasa satu tahun. Dan barangsiapa bersedekah pada hari Asyura maka seperti sedekah satu tahun. (HR. Al-Bazzar).

Imam al-Thabrani dan Imam al-Baihaqi meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ سَنَتِهِ كُلِّهَا

Artinya: Barang siapa memberi kelonggaran (nafkah) pada keluarganya pada hari Asyura, niscaya Allah akan memberikan kelonggaran (rezeki) kepadanya sepanjang tahun.

BACA JUGA:Raih Ridho Allah di Tahun Baru Islam, Ini 10 Amalan 1 Muharram yang Bisa Kamu Lakukan Bersama Keluarga

5. Muhasabah Diri

Sebafai bulan pertama dari awal tahun ada baiknya umat Islam memanfaatkan momen bulan Muharram untuk muhasabah diri, kembali mendekatkan diri kepada sng pencipta, menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Sebagaimana Nabi Adam AS yang melakukan taubat pada hari Asyuro. Dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Ibnu Rajab menguatkan peristiwa taubatnya Nabi Adam AS.

صحَّ مِنْ حَدِيث أبي إسحاق عن الأسْوَد بن يَزيد أَنَّهُ قال: "سَألْتُ عُبَيد بن عُمَير عَنْ صِيَام يَوْمَ عَاشُورَاء؟ فقال: الْمُحَرَّم شَهْرُ الله الْأصَمّ فِيْهِ تيب عَلَى آدم عليه السلام فَإنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ لَا يَمُرَّ بِك إلّا صُمْته فَافْعَلْ

Artinya: Ibnu Rajab telah mensahihkan sebuah hadis dari Abu Ishaq dari al-Aswad bin Yazid. Bahwasanya al-Aswad bin Yazid berkata: Aku bertanya kepada Ubaid bin Umair perihal puasa di hari 'Asyura, ia menjawab: Muharram adalah bulan Allah yang penting. Di dalamnya, Nabi Adam diterima taubatnya. Bila kamu mampu untuk tidak melewatinya tanpa puasa, maka puasalah.

Demikianlah pembahasan singkat kita seputar amalan baik pada bulan Muharram, tentunya kita sebagai seorang muslim harus senantiasa memperbaiki diri dan selalu meningkatkan ketakwaan serta amalan kita kepada Allah SWT.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: