Jadi Standar Kecantikan, Tradisi Suku Ini Bikin Shock karena Melakukan Hal tak Lazim

Jadi Standar Kecantikan, Tradisi Suku Ini Bikin Shock karena Melakukan Hal tak Lazim

Jadi Standar Kecantikan, Tradisi Suku Ini Bikin Shock--

RADARUTARA.ID- Memiliki wajah yang cantik dengan tubuh yang proporsional sejatinya adalah impian dari setiap wanita, akan tetapi bagaimana jika standar kecantikan yang ada sangat berbeda dengan standar pada umunya. Tentunya hal tersebut bisa dikatakan sangatlah aneh. 

Akan tetapi ternyata hal tersebut tidak berlaku untuk Suku Mangbetu yang ada di Afrika.

Bagaimana tidak, perempuan di Suku ini mempunyai standar kecantikan yang mungkin bisa membuat perempuan pada umumnya geleng-geleng kepala.

Sebab bila ingin dikatakan cantik perempuan di Suku tersebut wajib mempunyai kepala yang panjang.Selain dikatakan cantik  kepala pajang juga dipercaya oleh suku tersebut sebagai simbol suatu kekuasaan.

BACA JUGA:3 Tradisi Aneh di Afrika, Salah Satunya Istri Boleh Punya Suami Sebanyak-banyaknya

BACA JUGA:Ini 4 Guru Spiritual yang Paling Ditakuti Dukun Santet se-Indonesia, Nomor 4 Bisa Hilangkan Kekuatan Gaib

lebih spesifiknya perempuan di Suku ini memang mempunyai ciri khas yang sangat berbeda, bahkan masyarakat yang berada di sana juga sering disebut sebagai alien karena kondisi tengkorak bagian atas kepala yang lonjong dan memanjang.

Menariknya kondisi tengkorak bagian atas yang panjang tersebut, bukanlah tercipta karena faktor keturunan ataupun genetik, sebab kondisi tersebut memang sengaja dibentuk oleh orang - orang tua semenjak anak mereka masih sangat kecil.

Jadi untuk memanjangkan tengkorak kepala anak - anak mereka, para orang tua disana membungkus kepala anak mereka tersebut ketika masih balita dengan menggunakan kain.

BACA JUGA:Obati Penyakit dan Santet, Ini Ijazah Ayat Alquran dari Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Suku Amazon, Lembahnya Perempuan Cantik di Dunia, Bisa Hamil Tanpa Suami

Agar bentuknya menajdi seperti yang di inginkan, kain tersebut dililitkan dengan sangat erat pada bagian atas kepala dan tidak akan dilepaskan hingga kepala sang sudah berbentuk panjang atau lonjong ke atas.

Tradisi mengikat kepala ini sendiri disebut dengan limpombo, selain Suku Mangbetu, tradisi ini juga dilakukan oleh sumu maya dan Mesir kuno.

Saat ini Suku Mangbetu yang berada di DRC memang sudah terancam punah, karena masyarakatnya yang semakin sedikit. Untuk bertahan hidup Suku yang tingal di pedalaman hutan ini memanfaatkan kekayaan alam yang mereka miliki.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: