Ngeri, Begini Ganasnya Ilmu Gasiang Tangkurak dari Sumatera Barat

Ngeri, Begini Ganasnya Ilmu Gasiang Tangkurak dari Sumatera Barat

Ngeri, Begini Ganasnya Ilmu Gasiang Tangkurak dari Sumatera Barat--

RADARUTARA.ID - Gasiang Tangkurak atau disebut Gasing Tengkorak merupakan ilmu hitam jaman dahulu yang kabarnya digunakan untuk jampi-jampi atau guna-guna masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. 

Seperti namanya, Gasiang Tangkurak berasal dari tengkorak manusia yang dibuat oleh si dukun sebagai media untuk menyerang targetnya.

Dari cerita yang dikisahkan akun TikTok @rosaarez, tengkorak kepala manusia ini nantinya diambil pada bagian jidat kemudian dilobangi dan dibuat seperti mainan gasing yang dikasih jalinan tali dari kain kafan, layaknya permainan gasing..

Gasiang Tangkurak ini kisahnya bermula dari seorang laki-laki yang ditolak oleh seorang perempuan, kemudian ia meminta kepada seorang dukun untuk melakukan jampi-jampi sebagai balas dendam kepada perempuan yang menolak cintanya. 

Dalam ritualnya, Gasiang Tangkurak ini diputar oleh si dukun pada malam jumat di depan rumah si korban, atau di tempat yang tidak dilihat oleh orang. Kemudian kemenyan di bakar dan gasing tangkurak diputar sambil dibacakan mantra oleh si dukun.

Sembari memutar Gasing dari Tengkorak manusia itu, sang dukun menyebutkan nama korbannya, bekerjalah ritual ini secara ghaib agar orang yang dicintainya menjadi tunduk. 

Namun ada ritual khusus agar jampi-jampi Gasiang Tangkurak berjalan, biasanya sang dukun membacakan mantera sebagai ritual agar proses sang dukun berhasil. 

Akun TikTok @rosaarez juga sempat menyebut mantra ilmu gasiang tangkurak sebagai berikut, Jikoknyo lalok tolong jagokan, jikoknyo tagak suruah bajalan, disiko kini denai nantikan, tolonglah japuik japuik tabaok, suruahnyo sujuik di kaki denai. 

Arti dari mantra ilmu gasiang tangkurak adalah, jika dia tidur tolong bangunkan, jika dia berdiri suruh berjalan, disini saya menantikan, tolong jemput dan bawa dia kesini, suruh dia sujud di kaki saya.

Yang lebih mengerikan, korban dari gasiang tangkurak ini pada umumnya adalah para wanita, karena guna-guna ini dilakukan untuk membalas sakit hati akibat perbuatan yang menyinggung perasaan si laki-laki dari wanita. 

Menurut cerita dari masyarakat Minangkabau, Kejadian itu sekitar tahun 90-an Jadi ceritanya ada sepasang orang tua saat mengantar  anaknya kepada Pak Ustad, gara-gara anaknya jadi santet yang kondisi anaknya waktu itu sudah setengah gila.

Saat diterawang oleh ustadz, bahwa anak perempuan itu disantet sama orang yang suka sama anaknya, tapi cintanya ditolak. Atas dasar sakit hati gara-gara cintanya  ditolak jadi laki-laki itu mendatamgi sang dukun. 

Dengan ilmu hitam yang dimilki sang Dukun, menggunkan Ilmu Gasiang Tengkorak untuk me njinakkan perempuan itu. Tengkorak manusia yang digunakan sang dukun dalam ceritas itu, diambil dari manusia yang sudah mati, tetapi  matinya gara-gara dibunuh. Karena matinya orang yang dibunuh, arwahnya memiliki sifat  dendam, nah dendam ini yang dipakai sang dukun untuk  nyantet korbannya.

Saat ritual berlangsung, Dukun juga menyiapkan sesajen berupa emas yang jumlahnya harus sesuai dengan tanggal lahir orang yang mau disantet,  misalnya perempuan  yang mau disantet lahirnya tanggal 24, maka ,jumlah emasnya 24 Gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: