Diduga Penyebab Kebakaran, Yurman Hamedi Minta PLN Segera Perbaiki Jaringan di Air Muring
Diduga Penyebab Kebakaran, Yurman Hamedi Minta PLN Segera Perbaiki Jaringan di Air Muring--
RADARUTARA.ID - Diduga akibat korsleting listrik, rumah Edi Setiadi, 49 tahun, warga Dusun Jaya, Air Muring ludes terbakar, Senin (24/4) sekitar pukul 03.40 WIB.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H Yurman Hamedi, yang sekitar pukul 07.00 WIB langsung turun ke lokasi melihat musibah yang menimpa keluarga Edi Setiadi menyampaikan, ikut turut berduka atas kejadian ini.
Selain itu, Yurman Hamedi yang melihat langsung kondisi di Dusun Jaya meminta PLN segera melakukan evaluasi dan segera mengganti jaringan PLN yang masuk ke rumah-rumah warga, terutama di Desa Air Muring.
Pasalnya, banyak saluran-saluran listrik ke rumah-rumah warga yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Sambungan ke rumah-rumah tidak sesuai dengan standar. Masa jaringan ke rumah tiangnya pakai pohon karet. PLN harus segera mengganti," tegasnya.
Dikatakan Yurman, jaringan PLN yang menuju ke rumah-rumah warga tak sesuai standar. Bahkan, jaringan ke rumah warga, kabelnya hanya disangkutkan ke pohon karet.
"Ini jelas tidak sesuai standar. Jika PLN tidak segera menindaklanjuti, kami (DPRD Provinsi Bengkulu) akan panggil PLN untuk mempertanggungjawabkan kebakaran yang terjadi," lanjutnya.
Selain memberikan bantuan, Yurman Hamedi juga meminta pemerintah desa untuk bersama-sama menggalang donasi untuk membantu warga yang terkena musibah kebakaran ini.
"Jaringan PLN di Desa Air Muring banyak yang menyalahi aturan. Potensi kebakaran rumah warga sangat tinggi. Apalagi tiang-tiang kabel ke rumah-rumah hanya menggunakan pohon karet, ini bisa menyebabkan warga kesetrum juga. PLN kami minta segera cek dan tindak lanjuti dengan mengganti jaringan PLN di Desa Air Muring," pungkasnya.
Sementara, diungkapkan Kapolsek Putri Hijau, AKP Erwin Setiawan, SIK, MH, kronologis kebakaran terjadi ketika korban Edi Setiadi, baru saja pulang dari jaga malam atau ronda dan hendak tidur.
Menurut Kapolsek, tiba-tiba saja instalasi listrik yang ada di dalam rumah korban mendadak padam (korsleting). Dan tidak lama pemadaman terjadi, korban mendengarkan suara berisik di sekitar rumahnya hingga memutuskan untuk keluar rumah melalui pintu depan guna memastikan suara yang sempat menganggu tidurnya itu.
"Ternyata pas dilihat ke luar rumah, api sudah timbul dan membakar bagian atap (plafon) sebelah kanan rumah korban," ungkap Kapolsek.
Mengetahui api membakar rumahnya, lanjut Kapolsek, seketika korban sempat berusaha memadamkan api dengan cara menggunakan siraman air pada ember. Sayangnya upaya yang dilakukan korban tidak membuahkan hasil dan api justru terus membesar hingga membuat korban berteriak meminta tolong.
"Korban sempat lari membangunkan istri dan anaknya hingga membawa lari surat berharga yang ada di dalam koper. Setelah itu mobil Damkar sempat tiba ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun api tetap tidak berhasil dipadamkan hingga akhirnya seluruh isi dan bagian material rumah korban ludes terbakar," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: