Jangan Tertipu, ini Ciri-ciri Arisan Bodong yang Kerap Menjerat Pesertanya
Jangan Tertipu, Ini Ciri - Ciri Arisan Bodong --
RADARUTARA.ID - Kasus Arisan Bodong Kembali terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, sontak hal ini membuat masyarakat heboh, apalagi belum hilang dari ingatan mengenai kasus Arisan Bodong di Bengkulu Utara beberapa waktu lalu yang bahkan, dilakukan oleh salah satu siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Bengkulu Utara.
Tidak tanggung-tanggung kasus Arisan Bodong yang terjadi itu menjerat puluhan hingga ratusan korban dan mengakibatkan total kerugain para korban itu menembus angka Milistsn Rupiah.
Tidak butuh waktu lama, kasus Dugaan arisan bodong kembali lagi di kabupaten Bengkulu Utara, kali ini sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu malam (15/4/2023) puluhan ibu-ibu mendatangi Polres Bengkulu Utara untuk melaporkan LA yang diduga telah menipu mereka lantaran keuntungan dalam arisan yang telah disepakati tak kunjung mereka terima.
BACA JUGA:Owner Kabur, Puluhan Ibu-Ibu di Bengkulu Utara jadi Korban Arisan Bodong
Dugaan Kerugian yang dialami oleh ibu-ibu tersebut juga beragam, mulai dari juta'an hingga puluhan juta, bukan tidak mungkin jika ditotalkan seluruh kerugian korban nantinya bisa menembus angka fantastis yang membuat kita geleng Kepala. Bahkan siapa sangka, arisan yang seharusnya menjadi momen menyenangkan itu, malah menimbulkan banyak kerugian.
Berkaca dari kejadian tersebut, hendaknya masyarakat harus lebih berhati-hati lagi dalam memilih arisan, pasalnya arisan bodong terasa semakin meresahkan ketika kedok yang digunakan menjadi sangat beragam. Hal ini membuat masyarakat jadi lebih mudah tertipu.
Jika tidak ingin kamu dan kerabat/ keluarga terdekatmu uangnya dibawa kabur oleh pelaku, yuk kenali ciri-ciri arisan bodong di bawah ini:
1. Menggunakan skema ponzi
Keuntungan yang dibayarkan kepada nasabah eksisting berasal dari dana arisan yang disetor oleh peserta baru. Nasabah eksisting akan diberikan iming-iming mendapatkan bonus, sehingga mengajak sebanyak- banyaknya kerabat/ keluarganya sampai memperoleh rantai nasabah yang panjang.
Ketika tidak ada rekrutmen baru, pembayaran keuntungan akan berhenti sehingga bangunan investasi akan ambruk. Sebelum bangunan investasi ambruk, biasanya pengelola sudah mengetahuinya dan bersiap untuk kabur.
2. Menjanjikan keuntungan tinggi dan bebas risiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: