Sosok Pendeta Hindu yang Ajak Serang Ka'bah Ternyata Pernah Dipenjara Dengan 10 Kasus Kejahatan

Sosok Pendeta Hindu yang Ajak Serang Ka'bah Ternyata Pernah Dipenjara Dengan 10 Kasus Kejahatan

Pendeta Hindu ini ternyata pernah dipenjara dan dilaporkan untuk 10 kasus berbeda--

RADARUTARA.ID- Yati Narsinghanand Saraswati, seorang pendeta Hindu yang kontroversial di India, memicu kecaman setelah menyerukan para pengikutnya untuk menyerang kota suci Makkah di Arab Saudi dan merebut Ka'bah. Dia mengeklaim Ka'bah dibangun di atas sebuah kuil Hindu.

Ini bukan pertama kalinya dia membuat seruan berbahaya kepada para pengikutnya. Tahun lalu, dia berpidato yang menyerukan kekerasan terhadap umat Islam di India—yang membuatnya ditangkap polisi.

Seruan menginvasi Makkah disampaikan pendeta garis keras tersebut dalam pidatonya di acara "Hindu Mahapanchayat" di lapangan Burari, New Delhi, pekan lalu.

Video pidatonya telah viral, salah satunya diunggah ke YouTube oleh media lokal ; Hindustan Times. Pidatonya itu ditandai oleh banyak orang sebagai "pidato kebencian". "Tujuan kami bukan hanya untuk mengambil alih Afghanistan, tetapi juga untuk menaklukkan Makkah," katanya dalam pidatonya.

BACA JUGA:Geger, Pendeta Hindu Ajak Angkat Senjata Rebut Ka'bah

Dia lebih lanjut meminta para pengikutnya untuk mengangkat senjata dan berjuang untuk keberadaan mereka. Saraswati mengklaim bahwa Sumur Zam Zam yang terletak di Makkah adalah sungai dewa Mahadev, yang merupakan dewa terbesar agama Hindu.

Banyak orang mengecamnya secara online dan mempertanyakan mengapa dia tidak ditangkap karena membuat hasutan berbahaya. "Dia adalah pendeta Hindu terkenal Yati Narsinghanand. Dia mendesak para pengikut Hindunya untuk menyerang pusat agama Islam global Kakbah dan mengubahnya menjadi kuil Hindu Makkeshwar Maharaj, mengeklaim air Zamzam adalah Gangga Makkah. Tidak pernah ditangkap atas ujaran kebencian," kecam pengguna akun Twitter @shaikhshameela.

Sosok Pendeta Yati Narsinghanand Saraswati Yati Narsinghanand Saraswati adalah kepala kuil Dasna Devi di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Tahun lalu, dia menjadi salah satu dari beberapa pemimpin Hindu sayap kanan yang berbicara di sebuah acara di kota Haridwar, dimana mereka secara terbuka menyerukan kekerasan terhadap umat Islam.

Seruan kekerasan tahun lalu memicu kemarahan publik India, yang kemudian menulis surat terbuka kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan pengaduan polisi.

BACA JUGA:Pendeta Hindu Sebut Sumur Zamzam Adalah Sungai Dewa Terbesar Umat Hindu

Aduan itulah yang membuatnya ditangkap polisi. Mahkamah Agung saat itu juga mendengarkan petisi yang menuntut penyelidikan independen atas peristiwa tersebut.

Pendeta Yati Narsinghanand Saraswati tidak asing dengan kontroversi. Dia sudah sering membuat pernyataan yang sangat ofensif terhadap kaum perempuan dan kelompok minoritas India. Video seruan kekerasannya kerap viral di media sosial, menelurkan pasukan pengikut sayap kanan.

Tahun lalu, dia mengancam akan memusnahkan kaum Muslim dan blak blakan berusaha untuk menciptakan India yang "bebas dari Islam".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: