Sebelum Bunuh Diri, Korban Sering Keluhkan Masalah Hutang

Sebelum Bunuh Diri, Korban Sering Keluhkan  Masalah Hutang

Diduga Bunuh Diri, Pekerja Bengkel di Bukit Berlian Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Mulut Berbusa--

ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Fakta menarik berhasil terungkap di dalam insiden dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh Purwanto, 42 tahun salah satu pekerja bengkel Las yang sempat mengegerkan masyarakat di Desa Bukit Berlian, Kecamatan ULOK KUPAI ini.

BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri, Pekerja Bengkel di Bukit Berlian Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Mulut Berbusa

Beberapa fakta menarik, itu diantaranya, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, korban sering mengeluhkan masalah hutang dengan bosnya. Selain, itu korban juga sempat izin hendak pulang ke Jawa tetapi tidak diperbolehkan oleh bosnya.

"Fakta-fakta ini, kita dapatkan berdasarkan hasil keterangan yang sempat kita mintai dari beberapa saksi rekan dekat korban. Bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sering menceritakan persoalan hutang dengan bosnya dan sempat izin pulang ke jawa, tapi tidak dibolehkan oleh bosnya," ungkap Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayetno, SH.

Fakta lainnya, lanjut Kapolsek, pada awal bulan puasa lalu, korban sempat meminum racun semprot merk Rambo. Namun aksinya, itu kata Kapolsek, sempat ketahuan dengan rekannya dan korban pun sempat dinasehati.

"Dan terakhir, kita juga sempat temukan surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban. Atas fakta-fakta yang kita temukan, ini maka kita duga kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menggunakan sejumlah racun yang sempat diminumnya," tandas Kapolsek.

BACA JUGA:Hendak Antar Paket, Motor Kurir ini Terbakar hingga Tinggal Kerangka

Terpisah Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, SKM, belum dapat menyimpulkan secara pasti, jenis racun apa yang sempat digunakan oleh korban untuk mengakhiri hidupnya itu.

"Untuk memastikan lebih dalam, kita harus tempuh jalur otopsi. Sementara korban disini tidak memiliki saudara. Sehingga menurut informasi yang kita dapatkan tadi. Pemerintah desa dan jajaran terkait sepakat untuk melangsungkan proses pemakaman kepada jenazah korban di TPU yang ada di Desa Bukit Berlian," demikian Harmen. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: