Dukung Program Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Pekarangan di Desa Air Tenang

Dukung Program Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Pekarangan di Desa Air Tenang

Bibit Sayur Gratis di Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara--

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Sejumlah program strategis telah digagas oleh Pemdes Air Tenang, Kecamatan Napal Putih untuk menjamin ketahanan pangan masyarakat di desanya.

Kades Air Tenang, Supriadi, menegaskan program ketahanan pangan bersumber dari 20 persen dana desa (DD) TA 2023 di wilayah kerjanya nanti akan mengusung konsep pemanfaatan pekarangan rumah.

Dimana nantinya kata Kades, setiap rumah akan diberi bantuan berupa bibit sayuran oleh desa. Jenis bibit sayuran yang akan diperbantukan diantaranya diungkapkan Kades, meliputi tanaman jenis holtikultura.

"Setiap rumah akan kita bantu bibit sayuran sekitar 50 polybag. Sayuran tersebut nantinya akan dibudidayakan di atas lahan pekarangan rumah masing-masing warga," ungkap Kades.

Selain bibit sayuran yang sudah dikemas dalam polybag, ditambahkan Kades, dalam pelaksanaan program ketahanan pangan nantinya. Desa juga akan memfasilitasi kelengkapan peralatan pertanian yang dibutuhkan oleh masyarakat hingga kebutuhan pupuk dalam mendukung pertumbuhan tanamannya.

"Intinya masyarakat hanya tinggal menyediakan halaman pekarangan rumahnya dan melakukan perawatan secara maksimal kepada bibit sayuran yang nantinya kita bantu. Untuk peralatan pertanian penunjang sampai pupuknya juga akan kita bantu," imbuhnya.

Lebih jauh Kades menegaskan, pelaksanaan program ketahanan pangan di desanya ini lebih tertuju kepada kaum ibu-ibu di desa.

Dengan harapan lanjut Kades, hasil dari tanaman yang nantinya berhasil dibudidayakan oleh masyarakat itu tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan pangan setiap harinya.

Tetapi dari hasil sayuran yang dipanennya nanti, masyarakat juga bisa mendapat nilai dari sisi pendapatan ekonominya.

"Selain dapat mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga. Hasil panen dari tanaman-tanaman produktif ini nantinya juga bisa dijual masyarakat ke pasar. Dengan demikian masyarakat khususnya kaum ibu-ibu di desa juga bisa mendapat penghasilan tambahan dari sayuran yang dijualnya ke pasar," demikian Kades. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: