Sampai Pertengahan Februari, Desa di MSS Belum Serahkan Laporan Keuangan Tahun 2022

Sampai Pertengahan Februari, Desa di MSS Belum Serahkan Laporan Keuangan Tahun 2022

BPD wajib melakukan koreksi jika ditemukan LPPDes yang tidak sesuai.--

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Dipastikan hingga memasuki pertengahan bulan Februari TA 2023 ini. Belum ada satu pun, desa di wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang menyerahkan laporan keuangannya di TA 2022 kepada pemerintah kecamatan.

Padahal setiap desa memiliki tanggung jawab untuk menyerahkan laporan keuangannya yang sudah dikelola pada tahun anggaran berjalan sebelumnya dalam bentuk dokumen LPPDes.

"Sampai hari, ini belum ada satu pun desa yang datang untuk menyerahkan laporan keuangannya di TA 2022," ungkap Camat MSS, Danang Harjuanto, SE, melalui Kasi PMD, Joni Iswanto, ST.

 

Idealnya kata Joni, di pertengahan bulan Februari TA 2023, ini setiap desa sudah menyerahkan laporan pertanggung jawaban keuangannya di TA 2022 kepada pemerintah kecamatan.

Selanjutnya, laporan keuangan yang dikemas oleh desa dalam dokumen LPPDes itu dikoreksi bersamaan dengan dokumen rancangan APBDes di TA 2023.

"Harusnya saat ini setiap desa sudah melaporkan pertanggung jawaban keuangannya bersamaan dengan rancangan APBDes yang akan dilaksanakan pada TA 2023. Karena kedua dokumen ini adalah satu kesatuan. Dimana seluruh catatan yang ada di dalam LPPDes menjadi tanggung jawab desa untuk ditindak lanjuti pada pelaksanaan APBDes tahun anggaran baru," imbuhnya.

 

Lebih jauh Joni, menambahkan. Selain menunggu dokumen LPPDes. Saat ini pemerintah kecamatan juga sedang menunggu kesiapan desa untuk mengikuti tahapan verifikasi APBDes TA 2023.

Joni menghimbau, seluruh desa agar segera menyelesaikan laporan pertanggung jawaban anggaran yang dikelolanya pada TA 2022 dan melaksanakan proses verifikasi terhadap rancangan APBDes-nya di TA 2023.

"Harapan kami masing-masing desa segera menyerahkan laporan keuangannya dan mengikuti proses verifikasi APBDes. Karena saat ini menurut kami tidak ada waktu lagi bagi desa untuk bersantai," demikian Joni. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: