Gegara Jual Koran, Pria Ini Malah Rugi Rp5 Juta
Ilustrasi koran--
MUKOMUKO, RADARUTARA.ID- Nasib apes harus menimpa Suwarjo warga Penarik Kabupaten Mukomuko yang berprofesi sebagai loper koran di area Mukomuko. Pasalnya uang Rp 5 juta yang dia simpan di dalam tumpukan koran bekas, malah hilang tak berbekas, sehingga membuat dirinya kebingungan.
Diceritakan Suwarjo, dirinya memang biasa menyimpan uang di dalam tumpukan koran bekas tersebut, karena lebih praktis dan tidak perlu repot harus ke bank dulu jika harus menyetorkan uang. Pasalnya uang tersebut merupakan uang setoran bulanan dirinya selaku loper koran dan biasanya memang diberikan secara tunai.
Posisi uang sebanyak Rp 5 juta tersebut berada di tumpukan koran bekas di bagian paling bawah. Dimana sebelumnya uang dibungkus sedimikian rupa dan diletakan ditengah-tengah tumpukan koran dan hampir setiap hari selalu dirinya periksa.
"Sehari sebelumnya masih ada, makanya saya tenang-tenang saja," ungkap Suwarjo.
Hanya saja dihari naas tersebut, ada yang datang untuk membeli koran bekas, namun sang anak yang melayani dikarenakan Suwarjo tengah berada di luar rumah.
Dikarenakan ditumpukan koran yang paling atas masih terdapat label nama desa, akhirnya sang anak mengambil koran yang ada di bagian bawah karena mengira tumpukan atas masih berlaku.
Dan tanpa melakukan pemeriksaan lagi, malah langsung melakukan transaksi jual beli koran bekas dengan posisi uang masih berada didalam koran.
"Biasanya memang menjual koran yang paling atas dahulu, tapi karena dikira pakai makanya anak sayah memilih tumpukan paling bawah," jelasnya.
Hal ini baru ketahuan saat Suwarjo pulang ke rumah dan mendapati koran yang berisi uang malah tidak ada lagi ditempat. Sayangnya saat dirinya menanyakan hal tersebut, sang anak mengaku tidak mengenal pembeli koran bekas tersebut karena sepertinya bukan orang daerah sana, dan walaupun sudah menyampaikan ciri-cirinya tetap tidak ada gambaran mengenai sang pembeli tersebut.
"Sepertinya bukan orang sini, karena anak saya tidak kenal dan juga saya tidak dapat gambaran siapa pembeli tersebut," sesalnya.
Lebih lanjut Suwarjo mengatakan dirinya masih berharap sang pembeli bisa mengembalikan uang miliknya tersebut, mengingat uang tersebut akan disetorkan ke pihak koran.
Karena walaupun sudah melapor kehilangan ke pihak perusahaan, namun tetap harus membayar karena posisinya sudah tercatat sebagai hutang agen.
"Walau sudah lima hari lalu, tapi kami masih berharap ada harapan dan uang kami tersebut bisa dikembalikan lagi, agar kami tidak menanggung hutang yang lebih banyak lagi," harap Suwarjo. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: