Bentrok Maut di PT GNI, Tewaskan 2 orang WNI dan 1 orang WNA
Bentrok Maut di PT GNI, Tewaskan 2 orang WNI dan 1 orang WNA--
RADARUTARA.ID - Bentrokan maut yang menyebabkan 3 pekerja tewas telah terjadi pada Area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di wilayah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengan (Sulteng) pada Sabtu, (14/01/2023)
Dua orang pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) tewas dalam insiden tersebut sedangkan yang lain mengalami luka ringan imbas dari bentrokan maut tersebut.
Bentrokan yang terjadi antar karyawan lokal dan warga Negara Asing (WNA) asal Cina itu diduga sebanyak 69 orang melakukan pengrusakan fasilitas perusahaan, sehingga ditahan di Mapolres Morowali Utara.
Informasi yang didapat ada sekiranya tujuh kendaraan operasional terbakar, dan 100 mess pekerja rusak dan dibakar massa.
Kronologi yang diungkap oleh Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik, penyebab kerusuhan ini karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik slmelter milik PT GNI.
Sebelumnya telah dilakukan pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pihak perusahaan. Namun tidak berujung pada kesepakatan.
Oleh karena itu, para pekerja melakukan aksi mogok kerja tanpa menunggu hasil mediasi, setelah tujuh dari delapan tuntutan mereka belun disetujui oelh pihak perusahaan.
Pekerja memaksakan masuk ke area GNI untuk mengintimidasi pekerja lainnya. Hingga terjadi kerusuhan antara pemogok kerja dan pekerja yang merasa terintimidasi.
"Karena dihalangi mauk sehingga ratusan pekerja melempari dan merusak kantor security. Kemudia mereka menerobos masuk di pos 4 lalu menuju ke mess karyawan dan membakar sebuah mess karyawan hingga rata dengan tanah," ucap Didik.
Para pekerja yang tersulut emosi telah berusaha ditenangkan namun merka tidak bisa menerimanya sehingga terjadi adu mulut bahka pelemparan ke arah petugas.
Didik juga menjelaskan para pekerja yang tidak ikut aksi mogok ikut diserang oelh para pekerja sehingga 3 orang pekerja dari divisi dump truck mengalami luka dan 3 unit kendaraan roda dua dirusak.
Setelah petugas kepolisian melerai dua kelompok pekerja yang terlibat bentrok saat itulah bentrok dapat dikendalikan.
Kapolda Sulteng menyebutkan, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan, sudah mengecek lokasi kejadian. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: