Naik Rp3 Miliar, Ini Rincian Harta Bupati Bengkulu Utara

RADARUTARA.ID - Selain Gubenur Bengkulu, Rohidin Mersyah yang harta kekayaannya mengalami kenaikan dari tahun 2020 ke tahun 2021. Harta kekayaan Bupati Bengkulu, Ir H Mian juga mengalami peningkatan hingga Rp3 miliar.

Harta kekayaan pejabat penyelenggara negara memang wajib dilaporkan secara berkala ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mengapa pejabat wajib melaporkannya? Ini lantaran Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) menjadi salah satu upaya dalam mencegah tindak pidana korupsi dan bentuk transparansi, akuntabilitas serta kejujuran para pejabat penyelenggara negara.

Adapun rincian kenaikan dalam laporan harta milik Bupati Bengkulu Utara itu terjadi pada aset tanah dan bangunan yang mengalami kenaikan hingga Rp 1.905.000.000.

BACA JUGA:31 Bidang Tanah Milik Bupati Bengkulu Utara, Nilainya Miliaran

Kemudian pada aset kas setara kas yang dari tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami kenaikan Rp 1.734.154.619.

Seperti dipaparkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Aset tanah dan bangunan yang dimiliki Ir H Mian ini ada sekitar 31 lokasi dengan nilai total Rp 7.135.000.000.

Sementara, pada aset harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin di tahun 2021 senilai Rp 435.000.000.

Hal ini turun Rp 10.000.000. Pasalnya, di tahun 2020, harta kekayaan alat transportasi dan mesin ini senilai Rp 445.000.000.

Harta bergerak milik Ir H Mian juga turun di tahun 2021 yang menjadi Rp 225.100.000. Padahal, di tahun 2020 nilainya Rp 1.384.140.000.

Sementara, kas setara kas Ir H Mian naik signifikan di tahun 2021. Bahkan kenaikan itu mencapai 131,01 persen jika dibandingkan tahun 2020 lalu.

Diketahui, harta kas setara kas milik Bupati Bengkulu Utara ini senilai Rp 1.323.677.657, sementara di tahun 2021 menjadi Rp 3.057.832.276. Dari angka ini terlihat kenaikannya Rp 1.734.154.619.

Tak hanya itu, hutang Ir H Mian yang di tahun 2020 Rp 111.111.104, pun tampaknya sudah tidak ada lagi di tahun 2021 lantaran dalam laporan tersebut menjadi nol.

Sumber: