Pantangan yang Harus Dihindari Pengantin Baru, Awas Bawa Sial Rumah Tangga

RADARUTARA.ID - Melihat pantangan yang kata pengantin baru yang kabur soal tak boleh berhubungan hingga hari keenam setelah ijab kabul pernikahan, mengingatkan kita pada pantangan-pantangan yang harus dihindari oleh pasangan pengantin baru.

Sejumlah adat istiadat dan budaya di beberapa belahan dunia, ada yang menerapkan berbagai pantangan bagi pengantin baru. Atau jika orang melakukan pantangan itu, sering disebut 'pamali'.

Pantangan-pantangan bagi pengantin baru tersebut merupakan sebuah tradisi yang hingga saat ini ada yang masih dipertahankan oleh masyarakat.

Berbagai pantangan tersebut dianggap dapat menjamin keberlangsungan kebahagiaan pasangan pengantin baru dan menghindari kemalangan. 

Berikut ini adalah beberapa pantangan pengantin baru yang umum diterapkan:

1. Tidak boleh memotong rambut atau mencukur jenggot setelah pernikahan. Pantangan ini diyakini dapat mengakibatkan kehilangan keberuntungan dan kebahagiaan bagi pasangan pengantin baru.

2. Tidak boleh membawa benda-benda tajam seperti gunting atau pisau ke dalam rumah tangga baru. Pantangan ini diyakini dapat mengakibatkan pertentangan dan perselisihan dalam rumah tangga.

3. Tidak boleh memasak makanan dengan minyak yang sama yang digunakan untuk memasak makanan saat acara pernikahan. Pantangan ini diyakini dapat mengakibatkan kekurangan rejeki dan kemiskinan bagi pasangan pengantin baru.

4. Tidak boleh membawa hewan peliharaan ke dalam rumah tangga baru. Pantangan ini diyakini dapat mengakibatkan kekacauan dan kekacauan dalam rumah tangga.

5. Tidak boleh menyentuh atau membawa barang-barang yang terkait dengan kematian seperti patung atau gambar yang menggambarkan arwah. Pantangan ini diyakini dapat mengakibatkan kematian atau kecelakaan bagi pasangan pengantin baru.

Meskipun pantangan-pantangan tersebut terdengar aneh dan tidak masuk akal bagi sebagian orang, bagi sebagian masyarakat, pantangan-pantangan tersebut merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari dan dianggap sebagai cara untuk memastikan kelangsungan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi pasangan pengantin baru. *

Sumber: