Jangan Cuma Main, Ini Loh Sejarah Lato-Lato yang Wajib Kamu Tahu
Permainan lato-lato yang tengah menjadi primadona saat ini.--
Hasilnya, permainan ini pun dilarang karena dianggap mengandung bahan kimia maupun radioaktivitas serta mudah terbakar. Keputusan pelarangan yang diikuti penarikan produk dari pasaran ini didukung oleh banyak lembaga, termasuk Society for the Prevention of Blindness
Kepopuleran clackers secara internasional merambah ke Indonesia. Sekitar tahun 1990-an, mainan ini mulai dimainkan oleh anak-anak Indonesia. Bentuk mainnya pun tidak berubah, hanya saja tidak lagi menggunakan kaca temper, tetapi diubah dengan plastik polimer.
Bahan ini dianggap jauh lebih aman dibanding pendahulunya. Meski demikian, permainan ini tetap berisiko pecah, tetapi dengan risiko partikel pecahan tidak membentuk proyektil layaknya kaca, melansir Quartz.
Kini, clackers di Indonesia lebih populer dengan sebutan lato-lato. Nama tersebut berasal dari bahasa Bugis dan berubah menjadi 'katto-katto' di Makassar. Sementara di beberapa daerah di Pulau Jawa, permainan ini dulunya disebut 'tek-tek' sebagaimana bunyi. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: