Pabrik Karet Bangkrut, Ini Kata Kadis Perkebunan Bengkulu Utara

Pabrik Karet Bangkrut, Ini Kata Kadis Perkebunan Bengkulu Utara

Pabrik karet Batanghari di Bengkulu Tengah terpaksa tutup dan tak lagi membeli karet petani--

RADAR UTARA.ID - Terkait penutupan pabrik karet PT Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) di Desa Terujam, Kabupaten Bengkulu Tengah, dipastikan tidak akan berpengaruh dengan perusahaan di Bengkulu Utara. 

Bahkan, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bengkulu Utara, Buyung Azhari, S.Sos mengaku belum mengetahui informasi terkait penutupan pabrik karet PT BBP tersebut, sehingga pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh.

"Belum dapat informasinya, jadi kurang tahu mengenai pabrik yang tutup tersebut," jelas Kadis saat dihubungi RadarUtara.ID.

Ditanya lebih lanjut terkait kemungkinan akan menampung atau memanggil karyawan yang terkena dampak PHK akibat penutupan pabrik tersebut ke perkebunan karet di Bengkulu Utara, dirinya mengaku belum bisa menjawab saat ini, karena kewenangan ada di pihak perusahaan di Bengkulu Utara.

"Besok lagi saja temui saya di kantor, karena kini masih di dalam perjalanan," tutup Buyung.

BACA JUGA:Pabrik Batanghari Tutup, Harga Getah Karet Tinggal Segini

Untuk informasi PT BBP menyatakan berhenti beroperasi di penghujung tahun 2022 ini, pasca pemutusan kontrak dari rekanan di Jepang dan Amerika beberapa waktu lalu. Untuk itu, sebanyak 201 orang karyawan PT BBP terpaksa harus dirumahkan per tanggal 22 Desember 2022 lalu.

Menghadapi hal ini, untuk melakukan penjualan karet dari petani, para pengepul atau tokai karet terpaksa harus menjual getah karet petani ke wilayah lain.

Diwawancarai RadarUtara.ID, Sukiman salah satu pengepul karet mengatakan, pihaknya menjual getah karet petani terpaksa harus ke Padang, Sumatera Barat, dan ada juga beberapa diantaranya yang membawa getah karet ke Medan, Sumatera Utara.

"Ongkos perjalanan semakin tinggi. Tapi mau bagaimana lagi. Yang terdekat di Padang. Kalau ke Medan masih harus dihitung ulang, masuk atau tidak ongkosnya. Tapi hari ini ada sekitar 4 truk getah karet dari pengepul yang berangkat. Belum tahu ke Medan atau ke Padang," ungkapnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: