Pembagian Lahan Pemukiman Diharapkan tak Berkurang dari Jumlah Usulan Awal

Pembagian Lahan Pemukiman Diharapkan tak Berkurang dari Jumlah Usulan Awal

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Bengkulu Utara segera membuat master plan perumahan warga di lahan hibah Agricinal--

PUTRI HIJAU RU.ID- Pemdes Pasar Sebelat, Kecamatan Putri Hijau meminta kepada pihak DPRKP BU agar dapat melaksanakan pemetaan terhadap lahan calon pemukiman masyarakat yang berasal dari eks HGU PT Agricinal-Sebelat tidak berkurang dari jumlah usulan awal yang sebelumnya sudah disampaikan oleh desa.

Total kata Kades Pasar Sebelat, Zamari, melalui Sekdes, Luki Lamanda, SKM, ada 360 KK yang sebelumnya sudah diusulkan melalui proposal desa kepada DPRKP BU.

Diharapkan Luki, proses pemetaan atau pembuatan master plan yang sedang diupayakan oleh DPRKP BU saat, ini tidak mengurangi jumlah calon penerima lahan pemukiman yang sebelumnya sudah pernah diusulkan oleh desa itu.

"Justru jumlah yang pernah kami usulkan itu bisa bertambah. Karena saat, ini masyarakat yang baru saja berkeluarga terus bertambah. Intinya kami berharap data yang dulu pernah kami ajukan jangan sampai berkurang dan kami justru berharap tambahan dari masyarakat yang baru saja berkeluarga dan belum sempat terdata di usulan awal kemarin bisa turut diakomodir," pintanya.

Selain memastikan agar jumlah calon lokasi pemukiman yang diusulkan oleh desa tidak berkurang dari usulan awal.

Luki juga berharap, dalam pemetaan lokasi calon pemukiman tersebut DPRKP BU diharapkan juga bisa menyediakan lahan khusus untuk menunjang fasilitas umum bagi masyarakat yang nantinya bermukim di areal lahan tersebut.

Fasilitas umum yang dimaksud bisa berupa areal hijau, tempat pendaratan nelayan dan fasilitas umum penunjang lainnya.

"Selain lahan yang untuk ditempati sebagai areal rumah warga. Kita juga minta DPRKP BU menyediakan lahan khusus fasilitas umum. Seperti areal hijau dan fasilitas umum lainnya yang dapat menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari. Dan kami yakin hal tersebut bisa diupayakan. Karena dari total lahan yang tersedia jika di ploting untuk keperluan perumahan masih ada sisa lahan yang bisa diusahakan untuk penyediaan fasilitas umum," imbuhnya.

Di sisi lain, Luki, turut mewanti-wanti kepada pihak DPRKP BU agar dapat menempatkan lahan pemukiman masyarakat di lokasi yang letaknya aman dari ancaman abrasi air laut.

"Untuk topografi lahan memang susah untuk cari yang datar. Tapi setidaknya jarak antara lahan perumahan masyarakat dengan laut memiliki titik aman dari ancaman abrasi," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: