Yurman Turun ke Dapil, Warga Keluhkan Infrastruktur

Yurman Turun ke Dapil, Warga Keluhkan Infrastruktur

H. Yurman Hamedi, S.Ip saat menggelar reses--

BENGKULU RU.ID - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H. Yurman Hamedi, S.Ip turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah, dalam rangka reses untuk menjaring aspirasi masyarakat.

Dalam reses masa sidang ke-III tahun sidang 2022 tersebut, warga menyampaikan keluhan dan aspirasi terkait kondisi infrastruktur.

"Kami berharap jalan yang mengubungkan desa di wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat hingga Kecamatan Putri Hijau dapat dibangun. Karena sudah bertahun-tahun, ruas jalan yang merupakan kebutuhan vital bagi kami kondisinya rusak berat dan bisa dikatakan hampir tidak tersentuh pembangunan," ungkap perwakilan warga, M. Ujang.

Seperti, lanjut Ujang, jalan dari Simpang Air Muring hingga Tugu Garuda, jalan Desa Suka Merindu, jembatan Air Mubang I dan lainnya.

"Semua itu kunci untuk memperlancar akses tranpsortasi kami yang berdiam disini. Kami berharap Pak Yurman dapat memperjuangkannya, termasuk juga aspirasi-aspirasi lainnya," katanya.

Sementara itu, H. Yurman Hamedi memastikan bakal memperjuangan aspirasi tersebut. Bukan hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga aspirasi lainnya.

Seperti penempatan bidan desa, polemik HGU PT. Agricinal, optimalisasi fungsi Puskesmas, perbaikan masjid, BPJS Kesehatan terutama bagi warga tidak mampu, askes permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Lapangan pekerjaan, pemerataan dan kesejahteraan guru, listrik yang masih kerap hidup mati (Byar-pet), sarana dan prasarana pendidikan, bantuan bibit unggul dan ternak, vaksinasi serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), hingga sarana dan prasarana olahraga. Saya berharap Gubernur dan Ketua DPRD dapat peka dengan aspirasi warga," ujarnya.

Ia menambahkan, karena bagaimanapun juga aspirasi yang disampaikan dalam reses masa sidang ke-III tahun ini sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan warga.

"Apalagi dari tahun-ketahun aspirasinya masih itu-itu saja. Artinya secara tidak langsung, intervensi pemerintah untuk merealisasikan aspirasi warga masih minim," tandas Yurman. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: