Combine Buatan China Tidak Diminati Petani Mukomuko

Combine Buatan China Tidak Diminati Petani Mukomuko

Terlihat combine buatan Cina mangkrak di Dinas Pertanian Mukomuko.--

MUKOMUKO RU.ID- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mengklaim, bantuan mesin combine atau mesin panen padi buatan China, tidak dimintai oleh masyarakat tani yang ada di daerah ini. Sebab spesifikasi combine bantuan provinsi tidak sesuai dengan kondisi medan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Sekretaris, Elxsandi Ultria Dharma, S.TP, M.Ec, D.Ev membenarkan hal tersebut.

"Combine buatan China yang diberikan pemerintah, sampai kini tidak dimanfaatkan petani. Karena spesifikasinya tidak sesui dengan medan yang ada di Mukomuko," kata Elxsandi.

Spesifikasi combine buatan China yang tidak sesui dengan medan lokasi di Mukomuko, diantaranya roda combine itu kecil dan pendek.

Sementara lokasi lahan persawahan di daerah ini rata-rata kondisinya dalam. Sehingga saat combine itu masuk untuk memanen padi, langsung terbenam.

Kondisi itu, sambungnya, bukan mempercepat petani melaksanakan panen padi. Justru hanya memperlambat panen karena petani sibuk melaksanakan evakuasi combine yang terbenan tersebut.

"Dari sekitar 14 unit combine bantuan pemerintah, hanya ada satu combine yang dimanfaatkan petani. Satu combine itu merek Yanmar, dan 13 combine yang ngganggur itu merek Maxxi buatan China," terangnya.

Terkait banyaknya mesin combine bantuan pemerintah yang tidak dimanfaatkan petani. Pihaknya mengaku, kedepan akan lebih selektif lagi dalam mengajukn bantun combine ke pemerintah.

Selain itu, ia juga mengaku akan mengajukan alokasi anggaran di APBD untuk pembelian combine yang bisa dimanfatkan petani karena sesuai dengan medan lokasi.

"Akan kita ajukan di APBD. Kalau nanti ad bantuan lagi dari pusat, maka akan kita minta combine yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kondisi di lapangan," ujarnya.

Terkait dengan belasan combine yang tidak dipakai oleh petani, Dinas Pertanian Mukomuko tidak akan menarik mesin itu ke dinas. Sebab combine tersebut telah dihibahkan pemerintah ke kelompok.

Meski sudah dihibah dan mesin itu tidak dapat dimanfatkan,  namun petani tidak boleh menjualnya atau menukar mesin tersebut dengan mesin combine jenis lain.

"Tidak boleh dijual atau ditukar. Meski mesin itu kondisinya rusak. Mudah-mudahan saja jika nanti ada bantuan lagi maka bukan combine buatan China," harap Elxsandi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: